in ,

Kredit Baru di Kuartal III-2024 Tumbuh Positif, Diprediksi Meningkat di Akhir Tahun

Kredit Baru di Kuartal III-2024
FOTO: IST

Kredit Baru di Kuartal III-2024 Tumbuh Positif, Diprediksi Meningkat di Akhir Tahun

Pajak.com, Jakarta – Survei Perbankan yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan tren positif dalam penyaluran kredit baru di kuartal III tahun 2024.

Berdasarkan hasil survei tersebut, penyaluran kredit baru mengalami pertumbuhan yang signifikan dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 80,6 persen. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan kredit konsumsi, di mana Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi pendorong utama.

Lebih rinci, berdasarkan jenis penggunaan, peningkatan pertumbuhan kredit baru terindikasi bersumber dari kredit konsumsi (SBT 84,3 persen ). Sementara itu, kreditinvestasi (SBT 77,1 persen) dan kredit modal kerja (SBT 72,5 persen) terindikasi lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya. Meningkatnya kredit konsumsi didorong oleh penyaluran kredit KPR (SBT 75,9 persen).

Baca Juga  Kinerja Keuangan BRI Mentereng, Nilai Aset Tembus Rp 1.961,9 Triliun per Kuartal III-2024

Pada kuartal IV-2024, penyaluran kredit baru diperkirakan akan terus meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa sektor perbankan optimistis terhadap prospek penyaluran kredit di penghujung tahun 2024.

“Selanjutnya, pada kuartal IV-2024 penyaluran kredit baru diprakirakan melanjutkan peningkatan dengan SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 88,3 persen,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resmi dikutip Pajak.com pada Selasa (22/10).

Meski demikian, standar penyaluran kredit diproyeksikan akan sedikit lebih ketat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Hal ini terlihat dari Indeks Lending Standard (ILS) yang berada pada angka positif 2,2 persen.

Beberapa aspek kebijakan terkait penyaluran kredit, seperti persyaratan administrasi, diperkirakan akan diperketat. Di sisi lain, suku bunga kredit, biaya persetujuan kredit, serta jangka waktu kredit diperkirakan akan lebih longgar.

Baca Juga  Airlangga: KEK Sukses Tarik Investasi Rp 242 T dan Serap 151 Ribu Tenaga Kerja

Kebijakan yang lebih ketat ini sejalan dengan kehati-hatian bank dalam menyalurkan kredit di tengah prospek moneter dan ekonomi yang dinilai positif. Meskipun standar penyaluran kredit diperketat, responden survei BI tetap optimistis bahwa pertumbuhan kredit akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2024.

Optimisme ini didorong oleh kondisi ekonomi yang stabil serta risiko dalam penyaluran kredit yang masih terjaga dengan baik. Dengan kondisi ini, perbankan tampaknya terus bergerak dinamis dalam menyikapi kebutuhan kredit masyarakat, terutama dalam sektor konsumsi.

“Hasil survei menunjukkan responden memprakirakan pertumbuhan kredit sampai dengan akhir tahun 2024 tetap optimistis, dengan prakiraan outstanding kredit yang terus tumbuh,” jelasnya.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *