Menu
in ,

Mendag UAE dan Jokowi Bahas Peningkatan Investasi

Pajak.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Menteri Perdagangan United Arab Emirate (UAE) Thani bin Ahmed Al Zeyoudi di Istana Merdeka, substansi pertemuan membahas mengenai peningkatan perdagangan dan investasi, khususnya di bidang infrastruktur, ketahanan kesehatan, serta ekonomi hijau dan berkelanjutan.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Priansari Marsudi menyampaikan, pertemuan dilakukan setelah peluncuran perundingan persetujuan kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Persatuan Emirat Arab (PEA) atau Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA) yang dilakukan, pada (2/9).

“Dalam pertemuan tadi, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia menyambut baik dilakukannya peluncuran perundingan Indonesia-UAE CEPA dan sudah dilakukannya putaran pertama perundingan,” kata Retno dalam konferensi pers virtual yang disiarkan YouTube Sekretaris Negara, pada (3/9).

Menurut Retno, pertemuan memberikan nilai strategis dan mencerminkan komitmen kedua negara untuk meningkatkan perdagangan dalam rangka pemulihan ekonomi pasca pandemi.

“Presiden mengharapkan agar perundingan ini dapat dilakukan atau dapat diselesaikan kurang dari satu tahun, sehingga dalam beberapa bulan ke depan akan dapat diperoleh hasil perundingan, mencapai progres yang cukup signifikan,” ungkap Retno.

Ia melanjutkan, Presiden Jokowi telah menyampaikan bahwa perdagangan antara Indonesia dengan UAE masih bisa ditingkatkan lebih optimal lagi. Hingga saat ini nilai perdagangan antar keduanya baru mencapai 2,9 miliar dollar AS.

“Dengan CEPA nantinya, Presiden Jokowi mengharapkan paling tidak dapat dilakukan kenaikan perdagangan dua sampai tiga kali lipatnya,” kata Retno.

Tak hanya di sektor perdagangan, UAE juga diharapkan dapat menjadi mitra investasi untuk peningkatan kerja sama, khususnya di bidang infrastruktur, ketahanan kesehatan, serta ekonomi hijau dan berkelanjutan.

“Dan di penutup pertemuan, Presiden Jokowi menyampaikan, harapan terjadi kemajuan yang signifikan antara kerja sama Indonesia dan UAE. Presiden juga menyampaikan penghargaan atas dukungan UAE terhadap Indonesia selama pandemi, diantaranya berupa sumbangan 750 ribu dosis vaksin Sinovac. Sekali lagi, kerja sama dalam bidang kesehatan akan menjadi prioritas kerja sama antara kedua negara,” jelas Retno.

Di hari yang sama, rombongan UAE juga melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid, di Kantor KADIN Indonesia.

Arsjad mengatakan, telah mempresentasikan soal potensi usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia kepada UAE. Ia sekaligus mengungkapkan kendala yang masih ditemui oleh UMKM, yaitu tidak berbadan hukum, sehingga mereka kesulitan masuk dalam sistem perpajakan yang bermuara pada sulitnya mengakses pasar dan pendanaan.

“Apa artinya ini untuk Indonesia UAE CEPA adalah membuka pasar ekspor untuk UMKM melalui capacity building dan inkubasi,” jelasnya.

Di hadapan delegasi UAE, Arsjad juga memastikan bahwa 23 persen dari rakyat Indonesia yang sudah divaksinasi dan pertumbuhan ekonomi nasional terus membaik. Dengan begitu, ia berharap, kesepakatan antara kedua negara ini dapat dimanfaatkan untuk mengakselerasi percepatan penanggulangan dampak ekonomi pasca pandemi.

Ketua KADIN UAE Abdullah Muhammad All Mazoui sepakat dengan harapan itu. Perundingan harus dapat memberi manfaat kepada kedua negara. “Saya meyakini, di kedua belah pihak ada keinginan yang sangat besar untuk sama-sama menyukseskan kesepakatan ini,” tambahnya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version