Menu
in ,

Kiat Investasi untuk Pegawai Bergaji UMR

Pajak.com, Jakarta – Meskipun memiliki penghasilan UMR alias upah minimum regional, Anda tetap dapat memiliki investasi. Sebab hal utama dalam investasi adalah konsistensi, bagaimana Anda disiplin menyiapkan pos anggaran investasi secara rutin. Di samping itu, Anda juga harus memperbanyak literasi investasi.

Berikut kiat memulai investasi bagi pegawai berpenghasilan UMR yang Pajak.com himpun dari pelbagai sumber:

1. Tentukan tujuan utama 

Anda harus menentukan tujuan berinvestasi. Hal ini penting untuk memperkuat niat dan tekad Anda dalam melakukan investasi. Misalnya, tujuannya untuk membeli rumah, mobil, menikah, atau liburan.

2. Buat perencanaan keuangan 

Selanjutnya, Anda perlu menyusun perencanaan keuangan. Susun pembagian pos-pos pengeluaran bulanan Anda. Ingat, jangan sampai uang untuk kebutuhan pokok terpakai sebagai dana investasi. Hal ini bisa membuat Anda tidak siap bila terjadi risiko dalam investasi Anda.

Setelahnya, tetapkan jangka waktu investasi yang Anda inginkan, sehingga tujuan lebih mudah untuk diukur. Misalnya, pembayaran uang muka pembelian mobil seharga Rp 50 juta, maka Anda harus berinvestasi selama 2,5 tahun dengan nominal Rp 2 juta per bulan.

3. Siapkan, bukan disisihkan 

Agar investasi dapat berjalan lancar, Anda harus menyiapkan alokasi dana khusus untuk investasi. Jangan menunggu hingga gaji bulanan Anda tersisa baru berinvestasi. Karena biasanya strategi ini tidak berhasil.

Anda harus membiasakan diri untuk disiplin. Jangan mengurangi besaran investasi yang Anda rencanakan. Namun, Anda boleh berinvestasi dengan nominal yang lebih besar.

4.. Biasakan hidup hemat

Menahan godaan untuk tidak belanja tentu sulit. Namun, jika ingin berinvestasi dengan nyaman dan aman, Anda harus disiplin dan tegas untuk berhemat. Anda bisa membiasakan diri dari hal sederhana, misalnya dengan membawa botol minum dan bekal pribadi ketika ke kantor atau bepergian. Anda juga sebisa mungkin mengurangi kebiasaan untuk jajan atau membeli barang-barang yang kurang diperlukan. Bila diperlukan, hapus aplikasi jual-beli di gawai Anda.

Anda juga bisa melakukan pekerjaan tambahan untuk memperoleh penghasilan lebih. Misalnya, dengan membuka jasa les, freelance, atau berjualan online.

5. Perbanyak literasi investasi 

Belajar investasi tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Apa pun jenis investasinya, Anda perlu memiliki pengetahuan secara komprehensif, baik secara fundamental maupun analisis. Hal ini dibutuhkan agar Anda bisa menentukan strategi investasi yang tepat sesuai dengan tujuan Anda.

Selain itu, dengan memiliki wawasan atau edukasi yang mumpuni, Anda juga jadi lebih matang ketika berinvestasi. Anda bukan hanya mengerti keuntungan yang akan diterima, tetapi juga risiko yang ada. Bagi pemula, Anda bisa memulai investasi dalam bentuk konvensional, seperti tabungan, deposito, reksa dana, atau obligasi. Jika sudah memahami dan yakin, Anda juga bisa membeli saham, bahkan kripto.
Selamat berinvestasi.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version