Menu
in ,

Indonesia dan Kanada Tingkatkan Kerja Sama

Pajak.com, Jakarta – Indonesia dan Kanada sepakat untuk tingkatkan kerja sama di berbagai bidang termasuk dalam transisi energi. Hal ini disepakati pada pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Marsudi dengan Menlu Kanada Melanie Joly, di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), (11/4). Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menerima kunjungan kehormatan Menlu Kanada Joly bersama delegasi terbatas, di Istana Merdeka, Jakarta. Adapun hubungan diplomatik Indonesia dan Kanada telah berlangsung selama 70 tahun.

“Saya senang kami berdua, baru saja menandatangani rencana aksi Indonesia dan Kanada untuk periode 2022—2025, panduan tentang bagaimana kita akan menavigasi kerja sama dalam empat tahun ke depan. Pada transisi energi, kami berkomitmen untuk mempercepat transisi energi menuju emisi nol bersih. Ini termasuk teknologi sel bahan bakar hidrogen dan pengembangan strategi hidrogen hijau, serta potensi kemitraan antara Carbon Engineering Limited dan PT Pertamina pada Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS),” ungkap Retno dalam konferensi pers secara virtual, (11/4).

Kemudian, kerja sama Indonesia melalui Indonesia Investment Authority (INA) dan Kanada meliputi juga bidang Energi Baru dan Terbarukan (EBT) serta infrastruktur hijau.

“Pada ekstraksi unsur tanah jarang, kami mendukung diskusi prospektif antara PT Timah dan Canada Rare Earth Corporation untuk membuat usaha patungan,” ujar Retno.

Kedua negara juga sepakat meningkatkan hubungan bilateral. Kemenlu mencatat, perdagangan Indonesia dan Kanada meningkat hampir 30 persen pada 2021 atau mencapai 3,12 miliar dollar AS.

“Indonesia dan Kanada membentuk putaran pertama negosiasi CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement/perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif) pada bulan lalu untuk lebih memperkuat perdagangan bilateral. Kami sepakat untuk mengintensifkan negosiasi untuk diselesaikan dalam kerangka waktu yang jelas,” kata Retno.

Kemudian, berdasarkan catatannya, investasi Kanada ke Indonesia pada 2021 meningkat hampir 4 persen. Kanada berinvestasi dalam sejumlah proyek infrastruktur, antara lain pengembangan Jalan Tol Cikopo Palimanan (Cipali) dan proyek infrastruktur Pelabuhan Gresik yang diharapkan bisa beroperasi tahun depan.

“Bapak presiden menyatakan perlu untuk dipercepat negosiasinya. Terdapat ketertarikan dari investor Kanada untuk terus berinvestasi di Indonesia,” tambah Retno.

Sedangkan pada isu-isu regional dan internasional, kedua negara membahas tensi geopolitik di Ukraina dan Rusia beserta tanggung jawab Presidensi G20 Indonesia. Indonesia menekankan, pentingnya G20 sebagai katalis pemulihan ekonomi.

“Indonesia dan Kanada memiliki keprihatinan yang sama tentang situasi di Ukraina. Kedua negara meyakini pentingnya menjunjung tinggi prinsip menghormati integritas dan kedaulatan wilayah. Kanada juga menyatakan komitmennya untuk terus melakukan komunikasi terbuka dengan Indonesia dalam rangka mempersiapkan cara terbaik G20 dalam menghadapi situasi sulit yang tengah terjadi saat ini. Kami berbagi nilai-nilai demokrasi, pluralisme, dan pentingnya menegakkan hukum internasional,” jelas Retno.

Dalam kesempatan yang sama, Menlu Joly mengungkap, Indonesia adalah titik fokus peningkatan perdagangan dan keterlibatan ekonomi dengan kawasan bagi Kanada.

“Perjanjian kemitraan ekonomi adalah sangat penting bagi kerja sama ekonomi kedua negara. Ini menandai langkah penting dalam memperdalam kemitraan antara Indonesia dan Kanada. Terutama, saat kami menantikan pemulihan ekonomi pascapandemi dan sepakat untuk mengeksplorasi inisiatif untuk memperkuat hubungan,” ungkap Joly.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version