Menu
in ,

IHSG di Zona Hijau usai Pengumuman PPKM Darurat

IHSG Berada di Zona Hijau usai Pengumuman PPKM Darurat

FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Setelah pengumuman pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,28 persen (17 poin) atau berada di zona hijau di level 6.023 pada penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (2/7). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sebanyak 244 saham menguat, 245 melemah, dan 157 saham berada di posisi stagnan. Perolehan nilai transaksi sebesar Rp 10,56 triliun dari 21,7 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Sementara itu, investor asing melakukan aksi jual di seluruh market (net foreign sell) sebesar Rp 257,7 miliar.

Kepada Pajak.comAnalis Pasar Modal Roger MM menuturkan, situasi PPKM darurat berbeda dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang mampu membuat terpuruk pasar modal Indonesia. Saat PSBB seluruh kegiatan perekonomian terhenti total, sementara saat ini pemerintah lebih bijak membuka mobilitas dengan protokol kesehatan yang superketat.

“Seperti konstruksi masih bisa 100 persen dengan prokes superketat, pemerintah tetap memperhatikan kelanjutan pemulihan ekonomi. Beberapa perusahaan juga sudah belajar dari pengalaman PSBB sebelumnya jadi bisa menyiasati operasional mereka dikondisikan dengan PPKM darurat ini. Makanya, respons pasar masih positif, berbeda jauh pada (PSBB) tahun lalu,” kata Roger melalui telepon, pada Sabtu (3/7).

Kendati masih berada di zona hijau, ia mengatakan, IHSG berpotensi besar menurun ketika PPKM darurat tidak mampu menekan laju penularan Covid-19.

Pada penutupan perdagangan pekan ini, saham-saham yang dilepas investor asing, antara lain PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) Tbk; PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP); PT Bank Mandiri Tbk (BMRI); PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG); PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR); PT XL Axiata Tbk (EXCL). Sedangkan saham yang dibeli oleh investor asing, antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI); PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA); PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF); PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES); PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP); PT United Tractors Tbk (UNTR).

Sedangkan saham-saham berada di top gainers (saham yang mengalami kenaikan cepat, naik 25 persen per hari) usai pengumuman PPKM darurat, diantaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 3.050 poin ke level Rp 47.250; PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 375 poin ke level Rp 30.500; PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 130 poin ke level Rp 4.830; PT Adaro Energy (ADRO) naik 55 poin ke level Rp 1.260; dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 50 poin ke level Rp 3.990.

Sementara itu, saham yang berada di top losers (saham yang mengalami penurunan cepat), antara lain PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 75 poin ke level Rp 5.150; PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) turun 300 poin ke level Rp 13.225; PT Kimia Farma Tbk (KAEF) turun 100 poin ke level Rp 3.270; PT Telkom Indonesia (TLKM) turun 40 poin ke level Rp 3.070; PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) turun 50 poin ke level Rp 3.140.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version