Menu
in ,

Elon Musk: Kripto menjanjikan, tapi Harap Hati-Hati

Pajak.com, Jakarta – Ada yang berbeda dengan cuitan Elon Musk beberapa hari lalu di Twitter. Chief Exceutive Officer (CEO) Tesla ini justru memberikan pesan kepada investor untuk bijaksana dalam berinvestasi mata uang kripto. Padahal, sebelumnya Musk kerap menulis status yang memantik investor untuk membeli, sehingga menjadi salah satu pendorong meningkatnya harga mata uang digital, seperti bitcoin dan dogecoin.

Cryptocurrency is promising, but please invest with caution. (Mata uang kripto menjanjikan, tetapi harap berinvestasi dengan hati-hati,” tulis Musk di akun Twitter pribadinya.

Dalam unggahannya itu Musk juga menyertakan sebuah video berdurasi dua menit yang menampilkan cuplikan dirinya sedang menjawab beberapa pertanyaan terkait mata uang kripto. CEO SpaceX (perusahaan transportasi luar angkasa swasta Amerika Serikat) ini juga berpesan agar investor tidak menghabiskan tabungan yang dimiliki untuk melakukan invetasi mata uang kripto.

Kendati demikian, Musk tetap memiliki keyakinan bila kripto bisa menjadi mata uang masa depan. Ia bahkan menjadikan dogecoin sebagai pilihan yang kerap digaungkan secara masif karena dinilai lebih merakyat dibandingkan bitcoin dan mata uang kripto lainnya. Alhasil, harga dogecoin kian meroket, bahkan di tengah harga bitcoin yang turun. Pada pertengahan April 2021 harga dogecoin melesat 600 persen.

Berdasarkan CoinGeck, mata uang yang bermula sebagai meme pada 2013 ini telah menjadi mata uang digital terbesar keenam dengan nilai pasar hampir 42 miliar dollar AS atau sekitar Rp 606,99 miliar (asumsi kurs Rp 14.452 per dollar AS).

Sejatinya, Musk bukanlah satu-satunya pesohor yang menuangkan pendapatnya soal dogecoin di media sosial pribadinya. Pemilik tim bola basket Dallas Mavericks Mark Cuban pernah membuat beberapa unggahan tentang dogecoin. Ia mengatakan, National Basketball Association (NBA) menyelesaikan 6.000 transaksi dogecoin pada April 2021.

“Dogecoin adalah satu-satunya koin yang digunakan untuk transaksi. Orang-orang membelanjakan dogecoin mereka dan itu berarti lebih banyak bisnis yang mulai menerimanya,” kata Cuban.

Maka tak heran jika pamor dogecoin semakin mencuat. Di sisi lain, hal itu justru membuat beberapa investor memberi peringatan, bahwa fenomena ini sebagai gelembung spekulatif. Analis Freetrade David Kimberley mengatakan, mata uang digital adalah contoh klasik dari teori bodoh yang memiliki nilai yang tak terduga.

“Ketika semua orang melakukan ini, gelembung itu pada akhirnya harus meledak dan Anda akan kekurangan uang jika Anda tidak keluar tepat waktu. Dan hampir tidak mungkin untuk mengatakan kapan itu akan terjadi,” ungkap Kimberley.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version