Menu
in ,

Tips Investasi Aset Kripto untuk Pemula

Tips Investasi Aset Kripto untuk Pemula

FOTO : IST

Pajak.com, Jakarta – Tahun 2021 lalu menjadi tahun fenomenal bagi sejumlah aset digital lantaran lonjakan harga sejumlah aset kripto mencapai rekor sejarah baru. Namun, memasuki tahun 2022 ini, para investor aset kripto harus mewaspadai potensi katalis negatif yang akan dihadapi instrumen berisiko yang satu ini. Meski para analis memperkirakan tahun ini berpotensi jadi tahun yang cukup sulit untuk aset kripto karena dihadapkan pada sentimen global yang belum sepenuhnya mendukung, CEO Indodax Oscar Darmawan meyakini, pada 2022 ini performa aset kripto diprediksi lebih baik lagi dengan adanya ekosistem terbaru, setelah di tahun 2020 ada DeFi dan di tahun 2021 ada NFT, juga Metaverse. Semua itu menurutnya tidak akan ditinggalkan, meskipun ekosistem yang baru terbentuk. Agar para investor pemula tidak salah langkah, Oscar Darmawan membagikan tips investasi aset kripto bagi para pemula.

Pertama, menurut Oscar, untuk investor pemula harus memastikan terlebih dahulu bahwa mereka bertransaksi di pedagang fisik aset kripto yang tepercaya dan sudah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Saat ini Indodax menjadi salah satu di antaranya. Kedua, Oscar mewanti-wanti agar investor pemula tidak asal trading dan membeli aset kripto. Perlu memahami bagaimana fundamental kripto. Karena memahami aset kripto secara fundamental itu tidak sulit.

“Para investor pemula harus mau belajar terlebih dahulu mengenai investasi aset kripto sebelum terjun langsung agar tidak salah langkah,” ujar  Oscar melalui keterangan tertulis Sabtu (19/2/22).

Oscar menerangkan, di Indodax, pihaknya menyediakan platform edukasi gratis soal kripto dan blockchain di kanal online Indodax, yaitu Indodax Academy dan media sosial Indodax. Kalan ini bisa dimanfaatkan oleh para investor pemula. Apabila para anggota sudah mulai mau berinvestasi, tetapi masih ragu-ragu untuk membeli aset kripto yang mana, Oscar menyarankan untuk membeli Bitcoin dan Ethereum. Sebab, dua aset kripto tersebut memiliki market cap terbesar dan teknologinya yang jauh lebih matang daripada kripto lainnya.

Ketiga, Oscar juga menyarankan agar investor untuk selalu menggunakan uang dingin ketika akan bertransaksi aset kripto. Sebab, aset kripto tergolong investasi yang memiliki volatilitas tinggi. Hal ini harus dipahami bahwa naik turunnya harga kripto itu sangat wajar adanya dan terjadi sangat cepat. Dengan menggunakan uang dingin atau uang yang tidak akan dipakai dalam jangka waktu sebulan, hal tersebut harusnya tidak menjadi masalah.

Keempat, bagi para anggota Indodax yang sudah rutin berinvestasi, mereka juga harus rutin untuk memeriksa wallet-nya, menerapkan kata sandi yang aman dan tidak mudah ditebak siapa pun. Kemudian, tidak mudah percaya akan mendapat keuntungan yang sangat banyak dan berkali lipat atau mengeklik link yang tidak jelas asal usulnya. Sebab, bisa saja link tersebut adalah link phising.

Oscar menegaskan, sebagai platform jual beli aset kripto di Indonesia dengan 4,8 juta anggota lebih, Indodax memiliki counter offline yang bisa dipakai oleh para anggotanya untuk berkonsultasi.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version