Menu
in ,

Persiapan IPO Mitratel Ditargetkan Selesai Kuartal III 2021

Telkom: Persiapan IPO Mitratel Ditargetkan Selesai Kuartal III 2021

FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom menargetkan persiapan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) selesai pada akhir kuartal III-2021. Mitratel merupakan anak usaha Telkom yang bergerak sebagai provider penyedia menara pemancar dan infrastruktur bagi beberapa operator telekomunikasi di Indonesia.

Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah mengatakan, perseroan masih melihat kondisi pasar untuk melepas anak usahanya melantai di bursa saham. Namun, Telkom tetap memiliki target yang rasional untuk mempersiapkan IPO Mitratel.

“Untuk IPO Mitratel sedang kami persiapkan pada saatnya akan kami sampaikan lagi dan kapan persisnya akan dilakukan IPO. Selain persiapan sendiri, targetnya selesai akhir kuartal ketiga 2021, memang kita akan lihat situasi di pasar nantinya sebelum dipastikan kapan IPO,” jelas Ririek dalam konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom.

IPO Mitratel ditargetkan mampu mengumpulkan dana hingga 1 miliar dollar AS. Jika terlaksana, maka hal itu akan menjadi IPO terbesar di Indonesia dalam satu dekade.

Ririek mengatakan, IPO Mitratel merupakan salah satu bagian dari implementasi rencana strategis jangka panjang. Adapun secara umum rencana bisnis Telkom meliputi digital connectivity, digital platform, dan digital services. Untuk pengembangan digital connectivity, Telkom menyasar pada sektor broadband, satelit, dan layanan 5G (fifth generation). Sementara untuk digital platform, perseroan menargetkan pengembangan center cloud, big data, dan sebagainya.

“Kita mempersiapkan diri untuk melakukan program ke depan, seperti go public. Mungkin akan ada pembentukan anak usaha yang berfokus khusus pada layanan digital,” kata Ririek.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury menjelaskan, rencana IPO Mitratel ini sejalan dengan kebutuhan mobilitas data dan telekomunikasi yang terus meningkat. Dengan demikian, IPO bisa dijadikan batu loncatan untuk perseroan mendapatkan dana pengembangan bisnis.

“Untuk Mitratel misalnya, dengan kebutuhan data saat ini dan kebutuhan mobilitas data dan telekomunikasi saat ini harus dikembangkan ke depannya, harus ketemu dua-duanya dan dana yang diperoleh dari IPO ini kita kembangkan untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan ke depannya,” kata Pahala.

Saat ini Mitratel telah melayani semua operator seluler di Indonesia dengan jumlah lebih dari 22.000 menara telekomunikasi. Setelah IPO, perusahaan yang berdiri sejak 1995 ini berpotensi menjadi perusahaan menara telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah 34.025 menara.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version