Menu
in ,

Nike dan Uniqlo Beli Sertifikat EBT dari PLN

Nike dan Uniqlo Beli Sertifikat EBT dari PLN

FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, sebanyak 28 perusahaan lokal maupun global telah membeli sertifikat energi baru terbarukan (EBT) atau renewable energy certificate (REC) dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)/PLN. Dua dari 28 perusahaan itu, yakni Nike Trading Company B.V (Nike) dan PT Fast Retailing Indonesia (Uniqlo). Sertifikat diberikan PLN bagi perusahaan yang menggunakan energi bersih dalam operasinya.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menjelaskan, produk REC menjadi salah satu solusi konkret dalam mencapai bauran energi bersih sebesar 23 persen pada tahun 2025. REC menjadi terobosan nyata dari PLN untuk mendorong pemanfaatan EBT di tanah air.

“Ini salah satu inisiatif yang sangat baik untuk jangka pendek. Terima kasih kepada PLN, semoga semakin banyak perusahaan yang beralih ke energi bersih dan memanfaatkan REC ke depan,” kata Dadan dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.compada (15/12).

Ia optimistis, REC akan disambut baik oleh kalangan industri karena dapat meningkatkan partisipasi perusahaan dalam mendorong dekarbonisasi yang digaungkan global.

“Kami juga akan segera mengimplementasikan regulasi-regulasi terkait untuk mendorong pemanfaatan EBT. Sekarang sedang kami finalisasi untuk dua regulasi. Pertama, tarif untuk EBT. Kedua, terkait pemanfaatan PLTS (pembangkit listrik tenaga surya) atap. Tentunya ini akan bekerja sama dengan PLN. Listrik yang disalurkan sesuai dengan besaran yang diperjualbelikan berasal dari EBT. Terima kasih kepada perusahaan-perusahaan yang menjadi pelanggan, sekaligus partner kami dalam menggunakan REC,” ujar Dadan.

Ia memastikan, pemerintah berkomitmen untuk terus bertransformasi agar dapat menghasilkan lebih banyak produk energi ramah lingkungan dan mengembangkan layanan-layanan inovatif, seperti green tariff.

“PLN berkomitmen menggunakan hasil penjualan REC untuk mengembangkan kapasitas pembangkit EBT di Indonesia menuju target nasional energi terbarukan pada 2025. Pada tahap awal, PLN mendaftarkan PLTP (pembangkit listrik tenaga panas bumi) Kamojang, Jawa Barat, dengan kapasitas 140 MW (megawatt). Kapasitas itu dapat menghasilkan listrik sebesar 993.000 MWh per tahun, atau setara dengan 993.000 unit REC,” ungkap Dadan.

Dalam waktu dekat, PLN juga akan menambah opsi sumber pembangkit EBT lainnya, yaitu PLTP Lahendong 80 MW dan PLTA Bakaru 130 MW yang berlokasi di Sulawesi. Dua pembangkit EBT itu dapat menghasilkan listrik sebesar lebih dari 1 juta MWh per tahun atau setara dengan 1,5 juta unit REC.

“Dengan kapasitas pembangkit EBT 7.936 MW dan akan terus bertambah ke depannya. PLN akan mendaftarkan pembangkit listrik energi baru terbarukan dengan jenis dan lokasi lainnya untuk mengakomodir kebutuhan pelanggan atas produk REC,” kata Dadan.

Selain Nike dan Uniqlo, berikut 26 perusahaan yang melakukan penandatanganan perjanjian pembelian sertifikat EBT/REC dengan PLN:

  • PT Zurich Topas Life
  • PT Asuransi Zurich Indonesia Tbk
  • PT Karya Tangan Indah
  • PT Jewelry Design Service
  • PT Langgeng Kreasi Jayaprima
  • PT Betts Indonesia
  • PT Clariant Adsorbents Indonesia
  • PT Clariant Indonesia
  • PT Ameya Livingstyle Indonesia
  • PT Anggun Kreasi Garmen
  • PT Concentrix Services Indonesia
  • PT ABB Sakti Industri
  • PT South Pacific Viscose
  • PT Nikomas Gemilang
  • PT Pou Yuen Indonesia
  • PT KG Taekwang Indonesia
  • PT Adis Dimension Footwear
  • PT Pratama Abadi Indonesia (Sukabumi)
  • PT Pratama Abadi Indonesia (Tangerang)
  • PT Shoetown Ligung Indonesia
  • PT Baiksan Indonesia
  • PT KMK Global Sport
  • PT Selalu Cinta Indonesia
  • Kawasan Industri GIIC Deltamas
  • PT Voith Paper Rolls Indonesia
  • PT Reckitt Benckiser

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version