Menu
in ,

Laba Maybank Indonesia Menurun di Tahun 2020

Laba Maybank Indonesia Menurun di Tahun 2020

FOTO : IST

Pajak.com, Jakarta – PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) mengumumkan laba bersih setelah pajak dan kepentingan non-pengendali (Patami) tercatat sebesar Rp 1,3 triliun di tahun 2020 atau menurun Rp 500 miliar dibandingkan Rp 1,8 triliun pada tahun 2019.

Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan, penurunan laba ini disebabkan oleh pendapatan Maybank Indonesia yang menyusut sebesar 10 persen sebagai akibat dari pandemi Covid-19.

Adapun penurunan pendapatan salah satunya dikarenakan fee based income (keuntungan yang didapat dari transaksi yang diberikan oleh jasa-jasa bank lainnya) yang turun 8 persen menjadi Rp 2,4 triliun di Desember 2020 dari Rp 2,6 triliun di periode yang sama pada 2019.

Di sisi lain, bank berlogo kepala harimau ini mencatat pendapatan one-off dari penyelesaian arbitrase domestik dan pendapatan terkait perpajakan sebesar Rp 219 miliar.

“Apabila dihitung tanpa memasukkan pendapatan one-off tersebut, maka recurring fee income bank masih bertumbuh tipis sebesar 0,5 persen. Hal ini dikarenakan pendapatan dari transaksi terkait Wealth Management dan Global Market, yang tumbuh lebih dari dua kali lipat di tahun 2020. Kenaikan ini membantu mengimbangi penurunan biaya kredit dan penurunan aktivitas bisnis yang terdampak oleh pandemi,” jelas Taswin, melalui siaran pers tertulis yang diterima Pajak.com, pada (28/2).

Selain itu, pendapatan bunga bersih bank keempat terbesar di Asia Tenggara ini juga turun menjadi 11,1 persen menjadi Rp 7,3 triliun karena penurunan saldo kredit. Margin bunga bersih turun 51 basis poin menjadi 4,6 persen pada akhir Desember 2020.

Maybank pusat juga mencatatkan penurunan laba bersih 6,48 miliar ringgit Malaysia atau sekitar Rp 22,8 triliun pada tahun buku 2020. Maybank Chairman Tan Sri Dato ‘Sri Zamzamzairani Mohd Isa mengatakan, terlepas dari tantangan yang disebabkan pandemi Covid-19, grup telah mampu menunjukkan ketahanan dan kemampuannya untuk tetap bergerak dalam mengelola risiko.

“Prioritas utama kami ke depan adalah terus fokus pada keberlanjutan finansial kami dan menciptakan nilai bagi jutaan stakeholders kami,” tambahnya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version