Menu
in ,

Laba 15,3 Triliun, Pertamina Setor Dividen Rp 4 Triliun

Cetak Laba 15,3 Triliun, Pertamina Setor Dividen Rp 4 Triliun

FOTO : IST

Pajak.com, Jakarta – PT Pertamina (Persero) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada tahun 2020 dengan mampu mencetak laba bersih (audited) sebesar 1,05 miliar dollar AS atau sekitar Rp 15,3 triliun (asumsi nilai tukar Rupiah selama tahun 2020 Rp 14.572). Berkat capaian itu, Pertamina akan menyetor dividen Rp 4 triliun.

Pjs Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman menyebutkan, EBITDA (earning before interest, taxes, depreciation, and amortization) yang dicapai perseroan di tengah pandemi sebesar 7,6 miliar dollar AS dengan margin 18,3 persen. Kinerja perseroan itu telah disepakati pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), (14/6).

RUPS juga menyetujui pembayaran dividen Pertamina tahun ini sebesar Rp 4 triliun. Nilai itu menurun jika dibandingkan tahun 2020, yakni Rp 8,5 triliun. Hal itu lantaran laba tahun 2020  menurun sekitar 58,44 persen dibandingkan sebelumnya. Kendati demikian, rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) 26,11 persen tahun ini merupakan yang tertinggi, jika dibandingkan tiga tahun sebelumnya sejak 2017-2019 yang berada di kisaran 22-24 persen.

Fajriyah menjelaskan, pencapaian kinerja Pertamina 2020 ditopang oleh berbagai upaya, antara lain melakukan transformasi, optimasi, efisiensi, dan akuntabilitas secara konsisten di seluruh lini perusahaan, sehingga pendapatan konsolidasian di akhir 2020 dapat mencapai 41,47 miliar dollar AS. Seperti diketahui, pandemi Covid-19 berdampak terhadap nyaris seluruh industri di seluruh dunia. Akibatnya, permintaan kebutuhan energi menjadi turun dan bermuara pada anjloknya harga minyak dunia.

“Pandemi Covid 19 belum usai, kinerja keuangan dan operasional 2020 menjadi positive driver untuk mewujudkan aspirasi pemegang saham menjadi perusahaan energi global di masa depan dengan nilai perusahaan mencapai 100 miliar dollar AS,” jelas Fajriyah, pada (14/6).

Menurutnya, kinerja keuangan positif yang ditorehkan Pertamina pada tahun 2020 akan menjadi acuan bagi seluruh jajaran manajemen perusahaan, baik di holding maupun subholding dalam menetapkan dan menjalankan program kerja di tahun 2021.

Dewan Komisaris Condro Kirono menyampaikan apresiasi kepada Pertamina atas capaian laba tahun 2020.

“Patut diapresiasi, mengingat tahun 2020 bukan tahun yang mudah, tapi Pertamina bisa mencapai laba bersih konsolidasian 1,05 miliar dollar AS atau 250 persen diatas target RKAP (rencana kerja dan anggaran perusahaan) revisi 2020, yaitu 419,8 juta dollar AS,” kata Condro.

Sebagai informasi, pada tanggal 25 Mei 2021, Pertamina telah menerima Laporan Auditor Independen 2020 yang disampaikan Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro, dan Surja dengan opini, bahwa laporan keuangan telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material. Selain itu, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), laporan keuangan Pertamina juga telah diperiksa oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).

Selain itu, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan, pihaknya tidak membahas pergantian direksi dan komisaris dalam RUPS Pertamina kali ini.

Namun, sebelumnya Erick telah merombak jajaran direksi dan komisaris Pertamina pada Februari 2021 lalu, yaitu Pahala Nugraha Mansyuri ditetapkan menjadi Wakil Komisaris Utama dan M. Erry Sugiharto ditunjuk menjadi Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina. Perombakan itu tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-38/MBU/02/2021 tanggal 3 Februari 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perseroan (Persero) PT Pertamina.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version