in ,

Kilang Pertamina Internasional Genjot Program TJSL untuk Wujudkan Kemandirian Masyarakat

Kilang Pertamina Internasional
FOTO: IST

Kilang Pertamina Internasional Genjot Program TJSL untuk Wujudkan Kemandirian Masyarakat

Pajak.com, Jakarta – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial bukan hanya soal bantuan sesaat, melainkan investasi jangka panjang dalam kehidupan masyarakat. Sejak 2018, Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dijalankan KPI telah menyentuh kehidupan sekitar 3.269 orang di enam lokasi kilang.

Corporate Secretary KPI Hermansyah Y. Nasroen, menjelaskan bahwa dengan pendekatan pemberdayaan yang berkelanjutan di bidang pendidikan, sosial, ekonomi, dan lingkungan, KPI membuktikan bahwa perusahaan bisa menjadi motor perubahan nyata di tengah masyarakat.

Menurutnya, keberhasilan ini diraih karena konsistensi KPI dalam menjalankan program TJSL. Salah satu contoh paling menonjol adalah Masyarakat Mandiri Kutawaru (MAMAKU) di Cilacap. Program ini tak hanya menyelamatkan lingkungan lewat konservasi mangrove dan pengelolaan sampah, tetapi juga memberdayakan warga melalui budidaya ikan dan pengembangan usaha mikro.

Baca Juga  Pemerintah Godok Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM, IEF: Perlu Dilanjut Minimal Dua Tahun

Salah satu hasil paling menonjol dari program MAMAKU adalah Kampung Kepiting, unit usaha yang kini dikelola oleh warga Kelurahan Kutawaru, mayoritas mantan nelayan dan pekerja migran. Kampung ini telah tumbuh menjadi sentra kuliner laut yang ramai dikunjungi wisatawan dan berhasil mendongkrak perekonomian lokal.

“Kampung Kepiting kini menjadi sentra kuliner laut yang ramai dikunjungi wisatawan. Omzet Kampung Kepiting dalam sebulan bisa mencapai puluhan juta, sehingga perekonomian masyarakat setempat ikut terangkat,” kata Hermansyah pada Kamis (15/5/25).

Sosok seperti Warriyanto, mantan nelayan yang kini menjadi koordinator Kampung Kepiting dan membina 20-an warga, adalah bukti bahwa program ini mampu mengubah nasib. Ia mengaku hidupnya jauh lebih baik sejak bergabung pada 2020.

Baca Juga  Sri Mulyani Ungkap Sisa Saldo APBN 2024 Capai Rp457,5 Triliun

Ke depan, program MAMAKU akan diperluas cakupannya. KPI menyiapkan berbagai kegiatan lanjutan di tahun 2025, seperti pengembangan eduwisata Kampoeng Kepiting, pengelolaan bank sampah, integrasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), hingga pengembangan ternak kambing terintegrasi dan pendirian Pasar Komunal AMARTA.

Tak hanya di Cilacap, KPI juga aktif memberdayakan kelompok rentan lainnya melalui program PERINTIS di Indramayu. Fokusnya adalah pemberdayaan penyandang disabilitas, terutama tuna rungu. Salah satu pencapaian nyata program ini adalah pendirian Kedai Kopi Teman Istimewa, tempat di mana teman-teman tuli dilatih menjadi barista profesional dan bisa menghasilkan pendapatan sendiri.

“Program PERINTIS telah mengubah kehidupan para disabilitas di Indramayu, yang sebelumnya jauh dari kata berdaya. Kini, mereka memiliki pekerjaan dan penghasilan yang lebih baik,” ujar Hermansyah.

Baca Juga  Wamenkeu Thomas: Kami Tak Potong Anggaran dalam Kebijakan Fiskal 2025, Hanya Realokasi

Carnoto, salah satu barista tuli di kedai tersebut, mengaku pekerjaan ini membuatnya lebih percaya diri dan merasa dihargai. Tahun ini, program PERINTIS akan diarahkan untuk menciptakan lebih banyak wirausaha mandiri dari kalangan barista dan teman tuli, serta memperluas produksi kreatif berbahan tenun yang dikelola komunitas disabilitas.

Tak berhenti di sektor ekonomi, KPI juga mendorong layanan publik inklusif dengan pelatihan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) bagi petugas pelayanan, dan mendukung kurikulum inklusif di Sekolah Luar Biasa (SLB) dengan muatan lokal Al-Qur’an Bahasa Isyarat.

“Program-program pemberdayaan yang dirancang oleh perusahaan pada prinsipnya bukan bertujuan untuk menciptakan ketergantungan perusahaan namun untuk mendorong kemandirian di masyarakat,” pungkasnya.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *