Menu
in ,

Ketahui Modal dan Kiat Sukses Usaha “Laundry”

Bisnis laundry

FOTO : IST

Pajak.com, Jakarta – Bisnis laundry (cucian) merupakan salah satu peluang bisnis rumahan yang berpeluang besar. Usaha ini semakin menjamur lantaran cukup banyak masyarakat yang menggunakan jasa laundry, terlebih di tengah pandemi COVID-19. Masyarakat ingin pakaiannya tidak hanya bersih, tetapi juga bebas dari kuman, virus, dan bakteri. Menurut Asosisasi Laundry Indonesia (ASLI), permintaan jasa laundry meningkat hingga 50 persen sepanjang tahun 2021.

Bila Anda tertarik menekuni bisnis laundry, berikut kisaran modal yang dibutuhkan:

Modal awal

  • Mesin cuci (1 unit) Rp 3 juta.
  • Mesin pengering (1 unit) Rp 1,5 juta.
  • Timbangan Rp 250 ribu.
  • Setrika Rp 350 ribu.
  • Meja dan kursi Rp 200 ribu.
  • Promosi (spanduk atau papan harga) Rp 500 ribu.
  • Renovasi ruangan/biaya sewa Rp 1,2 juta
  • Total = Rp 7 juta 

Biaya operasional bulanan 

  • Pewangi pakaian (25 bungkus) Rp 500 ribu.
  • Pewangi (20 bungkus) Rp 400 ribu.
  • Listrik Rp 500 ribu.
  • Air Rp 300 ribu.
  • Gaji karyawan Rp 1,2 juta
  • Lain-lain Rp 100 ribu
  • Total = Rp 3 juta. 

Asumsi pendapatan per bulan, 

Perkiraan pendapatan per bulan yaitu 35 kg/hari (asumsi per kilo Rp 6 ribu) x 30 hari = Rp 6,3 juta.

Berikut kiat sukses untuk mencapai atau bahkan melebihi kisaran asumsi pendapatan itu:

1. Pilih lokasi yang strategis

Penting bagi Anda memilih lokasi usaha yang strategis. Namun, terlebih dahulu Anda harus membuat target sasaran. Misalnya, bila target sasaran adalah mahasiswa, maka pilih lokasi usaha dekat dengan kampus atau kos-kosan.

2. Tentukan harga setiap fitur layanan

Penentuan harga ini juga sangat erat kaitannya dengan target sasaran usaha Anda. Jika target sasaran usaha laundry adalah mahasiswa, maka Anda perlu menetapkan harga layanan laundry dengan harga yang terjangkau. Perhatikan pula setiap kelebihan dan kekurangan dari fitur layanan. Anda juga bisa membuat paket-paket layanan yang memberikan harga hemat untuk pelanggan.

3. Konsisten waktu

Pakaian merupakan salah satu kebutuhan sehari-hari bagi setiap individu. Maka dari itu, pastikan usaha laundry Anda selalu tepat waktu dalam menyelesaikan pesanan dari pelanggan.

4. Bangun bank data yang mumpuni

Bank data meliputi jumlah pakaian dan jenis pakaian yang dibawa oleh pelanggan —klasifikasi bahan pakaian. Tidak perlu menggunakan data supercanggih, data sederhana pun dapat membantu pengelolaan pakaian menjadi lebih mudah dan terkendali. Data jenis pakaian juga dapat membantu Anda untuk bisa lebih berhati-hati dalam menentukan cara dan teknik perawatan yang tepat. Anggaplah pakaian pelanggan berharga seperti pakaian sendiri.

5. Tingkatkan pelayanan dan berikan inovasi secara berkala

Pelayanan dapat terus meningkat bila bisnis laundry dapat mempertahankan kepercayaan pelanggan. Misalnya, Anda bisa menambah fitur antar jemput; menambahkan variasi pewangi yang antimainstream; atau perluas jasa laundry dari pakaian ke barang-barang lain, seperti karpet.

6. Jangan lupa promosi

Setelah itu, jangan lupa promosi melalui media sosial. Bila ada bujet lebih, tidak ada salahnya menggunakan jasa iklan di Instagram atau Facebook.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version