Indonesia-Tiongkok Perkuat Kerja Sama Strategis, Kembangkan Kawasan Industri Melalui Proyek TCTP
Pajak.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk memperkuat kemitraan ekonomi jangka panjang dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) melalui proyek strategis Two Countries Twin Parks (TCTP). Proyek ini menjadi simbol konkret kerja sama bilateral yang diperkuat saat kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Li Qiang ke Indonesia, yang menghasilkan empat nota kesepahaman dan delapan poin kerja sama strategis antarnegara.
TCTP dirancang sebagai kolaborasi pengembangan kawasan industri yang terintegrasi antara Indonesia dan Tiongkok. Dalam implementasinya, proyek ini akan menghubungkan kawasan-kawasan industri unggulan kedua negara untuk membangun konektivitas rantai pasok dan memperluas peluang ekonomi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa salah satu titik fokus TCTP adalah pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang di Jawa Tengah yang akan dikembangkan dengan visi serupa kawasan industri modern Shenzhen di Tiongkok.
“Proyek Two Countries Twin Parks yang kami rencanakan berlokasi di Batang dengan luas sekitar 500 hektare, dan diharapkan dapat dikembangkan menjadi seperti Shenzhen-nya Indonesia,” ujar Airlangga, dikutip Pajak.com pada Jumat (30/5/25).
Selain Batang, proyek ini juga melibatkan kawasan industri di Bintan, Kepulauan Riau, yang akan dikolaborasikan dengan kawasan industri di Provinsi Fujian, Tiongkok. Inisiatif ini mencerminkan upaya konkret untuk membangun integrasi ekonomi antara dua negara, dengan fokus pada peningkatan efisiensi logistik, investasi, dan kapasitas produksi.
Pemerintah menempatkan proyek TCTP sebagai bagian dari strategi nasional untuk menarik investasi berkualitas. Melalui sinergi kawasan industri lintas negara ini, diharapkan terjadi peningkatan arus modal asing yang tidak hanya memperkuat sektor manufaktur, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru secara masif.
Proyek ini diyakini akan mendorong terciptanya ekosistem industri yang modern, berbasis teknologi, dan selaras dengan agenda pembangunan berkelanjutan. Kawasan industri yang dibangun akan dirancang untuk mendorong produksi bernilai tambah, mendukung ekspor, serta memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global.
Sebagai bagian dari transformasi ekonomi Indonesia, pemerintah memastikan bahwa pengembangan TCTP akan terus dikawal secara konsisten. Dukungan lintas kementerian dan koordinasi antarinstansi akan menjadi kunci agar proyek ini tidak hanya terealisasi secara fisik, tetapi juga memberi dampak nyata bagi masyarakat luas.
Dengan memperkuat kerja sama regional, meningkatkan kapasitas industri, serta menciptakan konektivitas logistik lintas batas, proyek TCTP diposisikan sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Tidak hanya untuk menstimulasi pertumbuhan jangka pendek, tapi juga sebagai fondasi bagi kemandirian dan daya saing ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.
Comments