in ,

Ditemui Bahlil, Masyarakat Pulau Gag Minta Penambangan Nikel Dilanjutkan

FOTO : IST

Ditemui Bahlil, Masyarakat Pulau Gag Minta Penambangan Nikel Dilanjutkan

Pajak.com, Sorong — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke Pulau Gag, Raja Ampat, untuk meninjau langsung kegiatan pertambangan nikel oleh PT Gag Nikel. Dalam kunjungan tersebut, Bahlil bertemu dan berdialog dengan masyarakat setempat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Warga menyampaikan harapan mereka agar aktivitas pertambangan tetap berjalan, mengingat banyak manfaat yang telah mereka rasakan.

Menurut salah seorang warga bernama Fathah Abanovo, keberadaan PT Gag Nikel membantu roda perekonomian masyarakat setempat, terutama bagi para nelayan yang terbantu dengan pembelian hasil tangkapan ikan oleh perusahaan. “Aktivitas penangkapan ikan berjalan seperti biasa, air tetap jernih, kualitas air juga bagus,” ujar Fathah. Ia menambahkan bahwa perusahaan juga membantu kebutuhan mereka seperti BBM dan alat pancing.

Hal senada disampaikan Lukman Harun, warga Pelugak, yang juga seorang nelayan. Ia membantah adanya pemberitaan bahwa aktivitas tambang menyebabkan turunnya kualitas air laut di sekitar tambang. “Air tidak berubah sejak puluhan tahun lalu hingga kini, biasa saja, sejak adanya tambang, ikan-ikan karang sebagai tangkapan tidak berubah juga kalau dimakan sendiri, aman,” tutur Lukman.

Baca Juga  Pertamina Boyong 10 UMKM Binaan ke World Expo Osaka 2025

Kunjungan tersebut dilakukan Bahlil bersama Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu dan Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam. “Saya menyempatkan diri bersama Gubernur dan Bupati Raja Ampat melakukan kunjungan ke Pulau Gag, Raja Ampat, naik heli dalam rangka merespons apa yang menjadi perkembangan pemberitaan di media sosial. Kami menghargai semuanya, pemberitaan itu kami menghargai dan bentuk penghargaan itu kita terus cek, supaya lebih objektif dengan kondisi yang ada,” ujar Bahlil dikutip Pajak.com pada Selasa (10/6/25).

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu menilai pemberitaan yang beredar selama ini tidak sepenuhnya mencerminkan kondisi di lapangan. “Kita pastikan mungkin video itu bukan dari Gag, bukan dari Piaynemo, mungkin dari tempat lain. Mereka ambil dari mana kita juga tidak tahu, tapi yang pasti bukan dari penambangan di Pulau Gag,” tegas Elisa.

Baca Juga  Utang Luar Negeri Indonesia Naik 8,2 Persen Jadi 431,5 Miliar Dolar AS per April 2025

Elisa juga menegaskan bahwa masyarakat mendukung kelanjutan aktivitas tambang karena terbukti memberikan manfaat bagi mereka. “Ketika kami sampai disana, masyarakat lokal, semua yang ada disitu, kecil, besar, perempuan, tua, muda, mereka menangis, minta Pak Menteri [Bahlil] ini tidak boleh ditutup, ini harus dilanjutkan. Dan kalau kami pemerintah harus mengikuti kemauan masyarakat, dan kita itu hadir untuk kesejahteraan masyarakat, kenapa kita harus membuat rakyat susah,” ungkapnya.

Sejalan dengan itu, Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam mengungkapkan bahwa masyarakat setempat tidak menginginkan tambang ditutup. “Mereka tidak mau tutup tambang, karena itu untuk menopang kehidupan mereka disana. Mereka menginginkan itu, karena itu kami berharap kebetulan ada Pak Menteri [Bahlil] disini untuk membuka tambang itu,” jelas Orideko.

Baca Juga  Bahlil Gandeng Rusia Garap Proyek Eksplorasi Migas di Indonesia

Meski begitu, Orideko mengingatkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap aspek lingkungan agar dampak pertambangan tetap terkendali. “Mari sama-sama kita jaga Raja Ampat, kita kasih promosi yang baik jangan sampai Raja Ampat ini jadi negatif, wisatawan jadi berkurang. Kita harus jaga kawasan wisata kita agar kedepan tidak dicemari,” ujarnya.

Sebelumnya, Bahlil menghentikan sementara operasi PT Gag Nikel untuk menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait dampak pertambangan terhadap kawasan wisata di Raja Ampat. PT Gag Nikel sendiri merupakan pemegang Kontrak Karya Generasi VII No. B53/Pres/I/1998 yang resmi berdiri pada 19 Januari 1998. Sejak tahun 2008, PT ANTAM Tbk. telah mengakuisisi seluruh saham APN Pty. Ltd., sehingga kendali penuh PT Gag Nikel kini berada di tangan PT ANTAM Tbk.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *