Cerita Anggito Ditunjuk Presiden Prabowo Jadi Wamenkeu
Pajak.com, Jakarta – Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengungkapkan kisah di balik perjalanannya menjadi Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu). Ia menceritakan bahwa Presiden Prabowo Subianto enam bulan lalu sudah meminta dirinya untuk bergabung dalam Kabinet Merah Putih.
Dalam kesempatan tersebut, Anggito menggambarkan pengalaman yang penuh persiapan dan proses pembentukan karakter dalam menghadapi peran barunya di kabinet.
Menurut Anggito, proses penunjukkan ini tidak dilakukan secara mendadak. “Selama 34 tahun karier saya, saya telah menghabiskan 30 tahun di antaranya, saya belum pernah merasakan ikatan emosional yang kuat di antara anggota kabinet seperti ini,” ucap Anggito dalam Rapat Terbuka Senat: Puncak Dies Natalis ke-15 dan Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Tahun 2024, dikutip pada Selasa (29/10).
Ia merasakan bahwa Prabowo berupaya menciptakan kebersamaan yang kuat dan ikatan emosional di antara anggota kabinet sebagai fondasi yang kokoh untuk bekerja bersama. Anggito juga mengungkapkan bahwa Prabowo telah menginisiasi serangkaian pelatihan intensif yang disebutnya sebagai “retreat” di Hambalang.
Dalam pelatihan ini, Prabowo mengumpulkan beberapa tokoh dari berbagai latar belakang pendidikan, termasuk para alumni perguruan tinggi ternama seperti UGM, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Tim ini, menurut Anggito, juga terdiri dari berbagai ahli, termasuk Prasetyo Hadi yang kini menjabat sebagai Mensesneg.
“Lalu dari ITB 3 orang termasuk Pak Sigit PT Pindad, kemudian ada Pak Satrio Brojonogoro, lalu teman-teman dari IPB. Jadi semua dari perguruan tinggi terbaik, dikumpulkan sama beliau,” kata Anggito.
Tidak hanya dari akademisi, Prabowo juga melibatkan lulusan akademi militer untuk menanamkan nilai-nilai disiplin dan tanggung jawab yang kuat. Anggito menjelaskan bahwa Prabowo melihat kekurangan bangsa ini terletak pada disiplin dan keberanian dalam mengambil keputusan. Maka dari itu, Prabowo menghadirkan berbagai pembicara kelas dunia untuk memperkuat kualitas tim inti.
Anggito juga mengisahkan bagaimana Prabowo benar-benar memegang kendali penuh atas perjalanannya selama persiapan enam bulan tersebut. Ia mengatakan bahwa tiket perjalanan yang sudah dipesan kerap diganti berkali-kali sebab ia harus segera kembali setiap kali selesai dari pelatihan. “Enam bulan itu betul-betul saya nggak bisa bergerak. Sebab sudah dipesan sama beliau (Prabowo),” ujarnya.
Meski demikian, Anggito menegaskan bahwa ia menerima tugas tersebut tanpa mempertanyakan alasannya. Baginya, menjalankan amanah adalah hal yang utama tanpa perlu mencari jawaban atas posisi yang dipercayakan kepadanya.
“Saya tidak pernah bertanya kenapa saya, kenapa saya? Saya tidak pernah mengucapkan pertanyaan seperti itu,” ucap Anggito.
“Jadi kalau kita diberi amanah, jalankan saja amanah itu. Jadi nggak usah ditanyakan, yang penting kita amanah dari Allah dan pimpinan memberi kepercayaan,” jelasnya.
Comments