Bocoran Daftar Menu Makan Bergizi Gratis di Seluruh Indonesia
Pajak.com, Jakarta – Orang dekat Prabowo Subianto sekaligus mantan Direksi ID Food Dirgayuza Setiawan, mengungkapkan rencana pemerintah untuk menyediakan menu program makan bergizi gratis (MBG) di seluruh Indonesia. Menu ini akan disesuaikan dengan hasil produksi lokal setiap daerah, mencerminkan keberagaman kuliner Nusantara.
“Menu di setiap wilayah akan berbeda, menyesuaikan dengan produksi lokal. Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah melakukan studi mendalam dan membagi Indonesia menjadi 11 wilayah berdasarkan jenis karbohidrat, lauk, buah, dan sayuran yang dominan diproduksi,” ujar Dirgayuza dalam acara Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED), dikutip Pajak.com pada Rabu (4/12).
Dirgayuza menambahkan, pendekatan ini bertujuan mendukung ketahanan pangan berkelanjutan dengan memanfaatkan kemampuan lokal. “Tidak semua daerah mengandalkan nasi sebagai karbohidrat utama. Kita biarkan seperti itu untuk menjaga keberagaman dan ketahanan pangan,” jelasnya.
Dirgayuza juga menekankan pentingnya investasi untuk meningkatkan produksi pangan lokal. “Kami memperkirakan butuh Rp 100 triliun untuk investasi modal baru atau peningkatan produktivitas,” ujarnya. Sebagai contoh, Indonesia adalah produsen singkong terbesar di dunia, yang kini mulai diolah menjadi bahan dasar mie untuk menggantikan gandum.
“Pemerintah juga sedang mengembangkan pertanian terpadu di Merauke untuk meningkatkan produksi gula,” tambahnya.
Berikut adalah bocoran menu bergizi di 11 wilayah yang telah dirancang berdasarkan potensi lokal:
Area 1: Mayoritas Sumatra
- Karbohidrat: Nasi
- Lauk: Daging ayam, tahu
- Buah: Pepaya, manggis
- Sayur: Kangkung
Area 2: Mentawai
- Karbohidrat: Sagu, talas
- Lauk: Udang, ikan
- Buah: Pisang, nangka, durian
- Sayur: Daun pepaya
Area 3: Riau dan Bangka Belitung
- Karbohidrat: Sagu
- Lauk: Udang, ikan
- Buah: Pepaya, durian, nanas
- Sayur: Kangkung, timun, terong
Area 4: Kalimantan
- Karbohidrat: Talas, singkong
- Lauk: Ikan, daging sapi
- Buah: Pisang, rambutan, jeruk
- Sayur: Wortel, kangkung, sawi hijau
Area 5: Banten – Jawa Tengah
- Karbohidrat: Nasi, jagung
- Lauk: Daging ayam
- Buah: Pepaya, jeruk
- Sayur: Labu, buncis
Area 6: DIY – Jawa Timur
- Karbohidrat: Nasi, jagung, singkong
- Lauk: Udang, ikan, telur, daging
- Buah: Mangga, alpukat, buah naga
- Sayur: Kol, kacang panjang, wortel
Area 7: Bali
- Karbohidrat: Nasi
- Lauk: Ikan, tahu
- Buah: Salak, jeruk, pisang, mangga
- Sayur: Kangkung, sawi hijau, kacang hijau
Area 8: NTB – NTT
- Karbohidrat: Jagung, sorgum
- Lauk: Daging sapi
- Buah: Jeruk, pisang, pepaya
- Sayur: Daun kelor, terong, pepaya
Area 9: Sulawesi
- Karbohidrat: Jagung, sorgum
- Lauk: Daging sapi
- Buah: Jeruk, pisang, pepaya
- Sayur: Daun kelor, terong, pepaya
Area 10: Maluku
- Karbohidrat: Sagu, jagung, singkong
- Lauk: Ikan, daging sapi
- Buah: Pisang, mangga, jeruk, pepaya
- Sayur: Pare, terong, kangkung
Area 11: Papua
- Karbohidrat: Sagu, singkong, ubi jalar
- Lauk: Ikan, daging sapi, kacang-kacangan
- Buah: Matoa, alpukat, jambu biji, duku, mangga
- Sayur: Buncis, kembang pepaya.
Program ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk memastikan setiap wilayah di Indonesia mendapatkan akses makanan sehat sesuai potensi lokalnya.
Comments