in ,

APBN Dukung Pembangunan Infrastruktur di Surakarta Rp 33,35 Miliar untuk Tingkatkan Pariwisata dan Ekonomi

APBN Dukung Pembangunan Infrastruktur di Surakarta
FOTO: IST

APBN Dukung Pembangunan Infrastruktur di Surakarta Rp 33,35 Miliar untuk Tingkatkan Pariwisata dan Ekonomi

Pajak.com, Jakarta – Pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalokasikan dana sebesar Rp 33,35 miliar untuk dukung pembangunan infrastruktur di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Anggaran ini digunakan untuk mendanai proyek-proyek strategis di bidang pariwisata, ekonomi, dan seni budaya, yang mencakup penataan kawasan Keraton Kasunanan Surakarta serta koridor pedestrian.

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Cakra Nagara menjelaskan bahwa, penataan Koridor Pedestrian Surakarta telah dimulai sejak Juni 2022 dan dijadwalkan selesai pada tahun 2024.

“Adapun lingkup pekerjaannya terbagi menjadi penataan Koridor Gatot Subroto, Koridor Ngarsopuro, Perempatan Titik Simpang Slamet Riyadi – Ngarsopuro – Gatot Subroto (Pasar Pon), serta Jalan Lingkungan Kemlayan Barat – Timur dan Ngarsopuro Barat – Timur,” ungkap Cakra dalam keterangan resminya, dikutip Pajak.com pada Selasa (5/11).

Baca Juga  Kemenkeu Klaim Program Makan Bergizi Gratis Tak Bebani APBN 2025

Proyek ini juga mencakup penataan Kawasan Keraton Kasunanan Surakarta yang dilakukan pada tahun 2023 dan selesai pada tahun 2024. Dana sebesar Rp 31,92 miliar dialokasikan dari APBN untuk menyelesaikan penataan di area Keraton, yang mencakup luas wilayah sekitar 139.931 meter persegi, terdiri dari area Alun-Alun Utara seluas 83.383 meter persegi dan Alun-Alun Selatan seluas 56.548 meter persegi.

“Penataan Kawasan Keraton Kasunanan Surakarta meliputi pembangunan pedestrian dan ruang terbuka hijau, penataan area Gladag, kios kuliner, kandang kerbau, pos jaga, serta toilet,” kata Cakra.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah, Kuswara, menambahkan bahwa proyek-proyek ini juga difokuskan untuk mendukung pertumbuhan pariwisata, ekonomi, dan seni budaya melalui berbagai elemen estetika yang ditambahkan di beberapa titik. “Pada Perempatan Pasar Pon misalnya, telah ditambahkan berbagai penanda dan elemen estetika, serta penataan fasad pertokoan,” jelasnya.

Baca Juga  Realisasi Pembiayaan Utang Turun Rp91,5 Triliun Sepanjang 2024

Kuswara juga menambahkan bahwa di Koridor Ngarsopuro dan Pasar Triwindu dilakukan perbaikan jalur pedestrian, penambahan street furniture, serta landscaping untuk memperindah kawasan. “Dibangun pula ruang pertunjukan di pelataran Pasar Triwindu dengan fasilitas pencahayaan, yang dapat menjadi ruang ekspresi seni budaya bagi masyarakat,” katanya.

Di Koridor Gatot Subroto, selain perbaikan pedestrian dan street furniture, ditambahkan pula seni mural dan penataan papan nama menuju area pertokoan. Sementara itu, Kampung Kemlayan juga mendapatkan peningkatan dengan pemasangan pergola dan instalasi seni, serta perbaikan toilet umum untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung dan warga sekitar.

Infrastruktur ini diharapkan dapat langsung dimanfaatkan oleh masyarakat dan mendukung perekonomian lokal. Pemerintah daerah berkomitmen untuk menjaga infrastruktur yang sudah dibangun melalui pengawasan dan pemeliharaan berkelanjutan.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *