Menu
in ,

IHSG Menguat, Berikut Rekomendasi Saham di Awal Juni

IHSG Menguat, Berikut Rekomendasi Saham di Awal Juni

FOTO : IST

Pajak.com, Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi memasuki fase uptrend pada awal Juni 2021. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di level 5.947,463, menguat 1,69 persen atau 98,847 poin. Padahal, sepanjang bulan Mei indeks bergerak turun 0,2 persen. Lantas, saham apa saja yang menguntungkan di awal Juni 2021 ini?

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menuturkan, IHSG saat ini tengah mulai memasuki fase kenaikan. Hal itu ia analisis berdasarkan indikator moving average convergence/divergence (MACD) dan stochastic yang sudah berada pada area golden cross—garis merah yang menunjukkan sinyal saham akan naik.

“IHSG berpotensi menguji level resistance 5.950-6.000 dalam waktu dekat dan apabila berhasil melewati level resisten tersebut, maka membuka peluang IHSG melaju ke level resistance selanjutnya pada level 6.110-6.170 dan 6.375,” kata Gani melalui pesan singkat, pada (1/6).

Ia optimistis, volatilitas IHSG sepanjang Mei 2021 tidak akan berlanjut pada Juni 2021. Hal itu diperkuat dengan keyainan pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi yang naik pada kuartal II-2021. “Investor asing yang mulai mencatatkan foreign inflow di bulan Mei 2021 juga berpotensi menyokong pergerakan IHSG,” jelasnya.

Menurut Gani, saham yang menguat di awal Juni rata-rata berasal dari second liner atau perusahaan terkait teknologi.

Sementara itu, Analis Philips Sekuritas Anugerah Zamzami menganalis, salah satu penentu pergerakan pasar di Juni 2021, yaitu hasil pertemuan Dewan Gubernur The Fed yang akan memberikan kesimpulan mengenai proyeksi ekonomi Amerika Serikat (AS).

“Akan jadi gema juga buat pasar melihat stance The Fed, utamanya masalah tapering dan inflasi yang dikatakan sebelumnya hanya transitory atau sementara,” jelasnya.

Zamzami merekomendasikan sejumlah saham top picks pada Juni ini dengan target price (TP) konsensus selama 12 bulan, yakni PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank BRI (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Head of Investment information Mirae Asset Sekuritas Roger MM menambahkan, dominasi meningkatnya saham bidang teknologi lantaran Gojek dan Tokopedia melantai di BEI dan rencana initial public offering (IPO) Bukalapak.

“Menguatnya IHSG bukan karena fluktuasi harga kripto, justru isu masalah digitalisasi yang masuk ke pasar. Makanya saham saham bidang itu (teknologi) juga naik,” kata Roger.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version