Menu
in ,

Harga Bitcoin Kembali Menuju Level Tertinggi

Harga Bitcoin Kembali Menuju Level Tertinggi

FOTO : IST

Pajak.com, Jakarta – Harga bitcoin menembus level 58.000 dollar AS. Pasar derivatif kemungkinan memainkan peran dalam mendorong harga kripto tertua di dunia itu ke tingkat yang tidak terlihat dalam hampir dua minggu terakhir. Mengacu data CoinDesk, harga bitcoin melesat 7,37 persen, pada Sabtu (1/7) pukul 09.42 WIB.

Chief Executive Officer (CEO) Voyager Digital Ehrlich menjelaskan, bitcoin masih berusaha menuju puncak tertinggi sepanjang masa di posisi 64.829 dollar AS. Sebagai informasi, bitcoin mencapai level tertinggi saat Coinbase resmi melalukukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ), bursa saham terbesar di Amerika Serikat (AS), pada Rabu (14/4). Debut pertama perdagangan mencatatkan kapitalisasi diperkirakan berkisar dari 70-100 miliar dollar AS, IPO terbesar untuk perusahaan AS setelah Facebook pada 2012

“Salah satu alasan kenaikan harga bitcoin adalah karena berakhirnya kontrak opsi bitcoin sebesar 4,2 miliar dollar AS. Secara historis, ada penurunan harga pada hari-hari menjelang berakhirnya opsi bitcoin, hanya untuk rebound setelahnya,” kata Ehrlich, pada (2/5)

Menurutnya, untuk sebagian besar pekan ini, harga bitcoin berjuang untuk mendapatkan keuntungan. Bitcoin terakhir kali ada pada level 57.000 dollar AS di hampir dua minggu lalu.

“Apa yang bitcoin alami kemungkinan adalah rebound, yang selanjutnya menegaskan bullish (sentimen pasar) berkelanjutan di sekitar bitcoin,” ungkap Ehrlich.

CEO Two Prime Nate Cox mengatakan, beberapa investor kembali ke pasar untuk memborong bitcoin agar naik ke level tertinggi.

“Mayoritas long call and put untuk bulan April berakhir tidak berharga. Tak perlu dikatakan, bitcoin tidak bergerak seperti yang diharapkan banyak pedagang derivatif,” kata Nate Cox.

Bersamaan dengan momentum positif pada bitcoin, para analisis melihat pergerakan harga kripto lain yang juga meningkat secara bertahap.

“Ini menunjukkan, traders tetap bullish di seluruh spektrum aset kripto dan tidak beralih dari kripto lain ke bitcoin,” tambah Nate Cox.

Sebelumnya, harga ethereum mencapai titik tertinggi, yaitu melonjak ke rekor baru sebesar 2.800 dollar AS atau sekitar Rp 40,45 juta (asumsi kurs Rp 14.498 per dollar AS) pada (30/4).

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, kenaikan harga ethereum mencapai lebih dari 10 kali lipat dari setahun lalu yang harganya hanya Rp 3,2 juta. Ia menganalisis, kenaikan ethereum terjadi karena European Investment Bank (EIB) menerbitkan obligasi digital di jaringan blockchain ethereum. Kondisi itu menimbulkan spekulasi, sehingga ethereum mendapatkan daya tarik di antara lembaga keuangan arus utama.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version