Menu
in ,

Sinergi BSI dan LPEI untuk Perkuat Layanan Ekspor

BSI dan LPEI

FOTO: Dok.Bankbsi.co.id

Pajak.com, Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) semakin menguatkan sinergi ekspor nasional yang dituangkan dalam bentuk penandatanganan tiga bidang kerja sama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Mulai dari kerja sama penjaminan pembiayaan berdasarkan akad kafalah bil ujrah, pemanfaatan produk dan jasa perbankan syariah khusus transaksi ekspor dan impor untuk nasabah LPEI, serta payroll penggajian pegawai dan penyediaan fasilitas pembiayaan bagi pegawai LPEI.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengungkapkan, hal ini merupakan kelanjutan kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya yakni dalam hal pemberian pembiayaan kepada LPEI senilai Rp 3 triliun untuk pengembangan bisnis LPEI.

“Kerja sama ini menjadi salah satu bentuk dukungan dan implementasi untuk meningkatkan transaksi trade serta penjaminan, peningkatan ekspor yang lebih efisien serta peningkatan daya saing bagi eksportir khususnya nasabah LPEI melalui pendanaan sesuai syariah,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (22/07).

Ia menambahkan, BSI siap mendukung dari sisi infrastruktur dan layanan perbankan yang komperhensif untuk akselerasi bisnis LPEI yang akan mendorong peningkatan ekspor nasional. Terlebih, pada Juni lalu Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus.

Sebagai informasi, BPS merilis data ekspor Indonesia pada Juni 2022 mencapai 26,09 miliar dollar AS, naik sekitar 40,68 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021. Sementara impor Juni 2022 mencapai 21 miliar dollar AS, naik sekitar 21,98 persen dibandingkan bulan yang sama pada 2021. Sehingga menandakan neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2022 mengalami surplus sebesar 5,09 miliar dollar AS.

Menurutnya, capaian tersebut dapat menjadi spirit untuk bersama mendorong transaksi ekspor sebagai salah satu sumber devisa negara yang mampu membangkitkan perekonomian nasional. Apalagi, dengan surplusnya neraca perdagangan akan menggeliatkan roda perekonomian sehingga mampu mendorong dan menciptakan lapangan pekerjaan.

“Hal ini menjadi peluang yang harus diambil BSI untuk menjadi mitra perbankan syariah yang siap mendampingi para pelaku usaha, baik segmen korporasi, retail maupun UMKM yang memiliki kapabilitas usaha ekspor sehingga segmen usaha ini mampu bertahan dan bersaing sehingga diharapkan segmen usaha ini akan menjaga menjaga kestabilan ekonomi di tanah air,” ujarnya.

Sebagai gambaran per Maret 2022 lalu, kinerja pembiayaan BSI tumbuh positif sebesar sebesar 11,59 persen secara year on year (yoy). BSI juga mencatat portofolio pembiayaan berkelanjutan, sebesar Rp 48,25 triliun atau berkontribusi sekitar 27 persen dari total portofolio pembiayaan pada kurun waktu yang sama.

Disamping itu, kualitas pembiayaan BSI pun semakin membaik dan terjaga. Hal itu tecermin dari non-performing financing (NPF) nett yang turun menjadi 0,90 persen pada Maret 2022. NPF gross juga mengalami penurunan, semula sebesar 3,09 persen pada Maret 2021 menjadi sebesar 2,91 persen pada Maret 2022.

Hery mengatakan, sinergi ini merupakan tindak lanjut kesepakatan yang telah dilakukan pada Maret lalu. Di mana nantinya lebih dari 6000 pegawai LPEI dapat menikmati layanan BSI tak hanya payroll, tapi juga fasilitas pembiayaan rumah, multiguna, OTO, gadai dan pembiayaan emas, serta produk simpanan seperti tabungan, giro dan deposito.

Selain itu, dari sisi korporasi akan mendapatkan layanan mulai dari transaction banking termasuk cash management, virtual account, trade services, dan penerimaan Devisa Hasil Ekspor (DHE). Tidak hanya itu saja, layanan ritel lainnya juga akan didapatkan sehingga memudahkan single access bagi nasabah LPEI untuk bertransaksi dengan cepat, aman, dan sesuai prinsip syariah.

Sementara itu, Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso menyampaikan bahwa pihaknya optimistis sinergi ini akan berkontribusi kepada ekspor nasional.

“Kami meyakini sinergi dan kolaborasi yang dibangun pada akhirnya akan mendorong terciptanya pelaku usaha yang berdaya saing serta berkontribusi kepada ekspor nasional secara berkelanjutan. Besar harapan kami, kerja sama ini dapat terus dikembangkan dan ditingkatkan,” jelasnya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version