Menu
in ,

Program Beasiswa LPDP 2021 Dibuka

Program Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan 2021 Dibuka, Pemerintah Siapkan Rp 18 Trili

FOTO : IST

Pajak.com, Jakarta – Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) kembali membuka pendaftaran program beasiswa untuk tahun 2021. Sepanjang 2010-2020, dana abadi sebesar Rp 61,1 triliun telah digunakan untuk memberikan beasiswa bagi 27.995 pelajar Indonesia untuk mengenyam pendidikan unggul di dalam maupun luar negeri.

Dana abadi juga disalurkan untuk beasiswa penelitian Rp 4,99 triliun, perguruan tinggi Rp 3 triliun, dan kebudayaan Rp 1 triliun. Sehingga total dana abadi yang disalurkan pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebesar Rp 70,11 triliun.

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Andin Hadiyanto mengatakan, di tengah pandemi pemerintah tetap menambah dana abadi sebesar Rp 18 triliun. Artinya, saat krisis pemerintah pun tetap mengutamakan pendidikan bagi generasi muda.

Menurutnya, beasiswa LPDP diharapkan mampu meruntuhkan berbagai tembok penghalang yang menghambat generasi terbaik bangsa dalam mengakses pendidikan unggul dunia, baik hambatan yang bersifat struktural, kultural, maupun spasial.

“Dari segi keadilan gender misalnya, statistik menunjukan lebih dari 51 persen awardee LPDP adalah perempuan, afirmasi terhadap putera-puteri daerah tertinggal maupun Indonesia Timur yang sebelumnya terkesan jauh dari sorot pembangunan kini juga telah terbuka, pun dengan saudara-saudara penyandang disabilitas punya kesempatan yang sama untuk mengangkat potensi diri dan ikut menjadi solusi pembangunan bangsa,” kata Andin dalam webinar yang bertajuk Mewujudkan Visi SDM Unggul Indonesia melalui Pendidikan Terbaik Dunia, pada (11/5).

Di kesempatan yang sama, Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso menegaskan, program beasiswa LPDP dibuka tidak hanya untuk menambah jumlah sarjana, namun untuk menghasilkan lulusan yang dapat berkontribusi untuk negara. Menurutnya, lulusan LPDP telah berkontribusi untuk tanah air, baik di bidang kewirausahaan maupun di lingkup pemerintahan.

“Pengembangan SDM itu tidak melulu meningkatkan jumlah gelar. Saya mendapatkan data, 64 persen koruptor di Indonesia itu lulusan perguruan tinggi. Jadi bukan jaminan,” jelas Dwi.

Oleh karena itu, pendidikan yang ditanamkan kepada penerima beasiswa tidak sekadar akademik, namun nilai-nilai integritas, kejujuran, pengabdian kepada bangsa, sharing knowledge serta pemikiran berbasis logika.

“Sehingga anak bangsa ini bisa memberi pencerahan bagi lingkungan, bukan justru menjerumuskan ke dalam kegelapan,” tambah Dwi.

Adapun profil penerima beasiswa LPDP mencakup beberapa poin. Pertama, memenuhi syarat administrasi, seperti usia, kelengkapan ijazah di pendidikan sebelumnya. Kedua, kemampuan berjejaring global. Ketiga, kemampuan akademik yang unggul. Keempat, keindonesiaan yang kuat. Kelima, berjiwa kepemimpinan.

Pembukaan beasiswa akan dilaksanakan dua kali. Tahap I dilakukan pada bulan Mei dan tahap II dilakukan bulan Juni. Proses seleksi hingga penentuan awardee terpilih akan berlangsung hingga 25 Agustus 2021. Informasi dan panduan resmi lebih komprehensif dapat mengunjungi laman www.lpdp.kemenkeu.go.id.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version