in ,

Pemerintah Gelontorkan Rp 800 Miliar Per Hari untuk Program Makan Bergizi Gratis pada 2025

Pemerintah Gelontorkan Rp 800 Miliar
FOTO: IST

Pemerintah Gelontorkan Rp 800 Miliar Per Hari untuk Program Makan Bergizi Gratis pada 2025

Pajak.com, Jakarta – Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN), akan gelontorkan anggaran sebesar Rp 800 miliar setiap hari untuk menjalankan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang direncanakan dimulai pada 2 Januari 2025. Program ini merupakan salah satu inisiatif unggulan pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Kepala BGN Dadan Hindayana menjelaskan bahwa, dari total anggaran harian sebesar Rp 1,2 triliun yang dialokasikan untuk investasi Sumber Daya Manusia (SDM), sekitar 75 persen akan digunakan untuk program MBG.

“Badan Gizi Nasional akan belanja Rp 1,2 triliun setiap hari untuk investasi SDM masa depan. Sekitar 75 persen dari Rp 1,2 triliun itu untuk intervensi Makan Bergizi Gratis, itu kurang lebih Rp 800 miliar setiap hari,” ujar Dadan dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024 dikutip pada Rabu (9/10).

Baca Juga  Simon Aloysius Mantiri Resmi Jadi Dirut Pertamina! Ini Perubahan Susunan Pimpinan Perseroan

Program ini nantinya akan menyasar anak-anak sekolah dari jenjang PAUD hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), serta ibu hamil dan menyusui. Makanan bergizi akan dimasak dan didistribusikan setiap hari ke seluruh Indonesia.

“Karena kami masak setiap hari kemudian kami deliver ke anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui untuk dimakan setiap hari. Jadi kami akan spending dalam jumlah uang yang sangat besar ketika program ini sudah berjalan secara penuh,” jelasnya.

Selain meningkatkan gizi masyarakat, program ini juga diharapkan akan menggerakkan ekonomi lokal dengan meningkatkan permintaan terhadap produk pertanian. Menurutnya, salah satu kelemahan ekonomi Indonesia selama ini adalah kurangnya likuiditas, dan program ini diharapkan bisa membantu mengatasinya.

Baca Juga  Prabowo Curhat Sering Diejek soal Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

“Kelemahan ekonomi RI selama ini kekurangan likuiditas di pedesaan, dan dengan program investasi masa depan Prabowo-Gibran likuditas teratasi, dan itu sesuatu yang sangat besar,” ungkap Dadan.

Adapun, untuk mendukung program MBG, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 71 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Selain itu, program ini juga diperkirakan akan membuka 1,5 juta lapangan pekerjaan baru, terutama di bidang pelayanan dan distribusi makanan.

“Pegawai badan gizinya tiga orang per satuan pelayanan artinya ada 90 ribu orang,” jelas Dadan.

Lebih lanjut, Dadan mengungkapkan bahwa untuk setiap unit pelayanan, dibutuhkan 45-46 petugas yang bertugas memasak makanan. Hal ini memberikan peluang besar bagi masyarakat setempat untuk terlibat dalam pelaksanaan program ini. “Itu bisa terdiri dari ibu-ibu, bapak-bapak, karena itu pegawai lokal, ibu-ibu, anak-anak remaja, bapak-bapak. Itu tidak termasuk para petani yang memasok (bahan),” jelasnya.

Baca Juga  Prabowo Pilih Sri Mulyani Kembali Jadi Menkeu, Ketua IKPI Bekasi: Beliau Sosok yang Hebat

Program ini diharapkan bisa memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta menciptakan peluang ekonomi baru yang berkelanjutan bagi banyak orang di berbagai daerah di Indonesia.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *