in ,

Lewat Relawan Bakti BUMN, PLN Beri Pelatihan UMKM dan Giatkan Budaya Khas Jembrana 

PLN Beri Pelatihan UMKM
FOTO: PLN

Lewat Relawan Bakti BUMN, PLN Beri Pelatihan UMKM dan Giatkan Budaya Khas Jembrana 

Pajak.com, Jembrana – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)/PLN bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Relawan Bakti BUMN Batch VI beri pelatihan pemasaran digital kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk meningkatkan produktivitasnya dan ikut serta dalam pelestarian budaya melalui kegiatan Makepung Lampit atau atraksi pacuan kerbau di Desa Manistutu, Jembrana, Bali.

Dalam pelatihan pemasaran digital, peserta diberikan wawasan mengenai branding dan mempromosikan produk mereka secara on-line. Selain pelatihan, sebelumnya melalui program PLN Peduli diberikan juga bantuan peralatan usaha untuk meningkatkan produktivitas UMKM.

Ketua Kelompok UMKM Umah Manis Desa Manistutu Luh Ade Wijayanthi menyampaikan kegembiraannya dan harapannya agar pelatihan pemasaran ini dapat lebih memperluas pasar dari produk usaha para UMKM.

Baca Juga  Masyarakat 3 Pulau di Karimunjawa Kini Nikmati Listrik 24 Jam setelah Masuknya Listrik Bersih dari PLTS PLN 182 kWp

Luh Ade Wijayanthi melanjutkan, berkat bantuan peralatan yang diberikan, pelaku usaha gula kelapa juga bisa meningkatkan produksinya menjadi gula semut yang jauh lebih mahal harganya dibanding gula kelapa dan menjadi produk unggulan desa tersebut.

“Kalau produk gula kelapa, harga per kilogram sekitar Rp25 ribu. Tetapi ketika diolah menjadi gula semut dan dikemas, 250 gram Rp 30 ribu. Sehingga lebih menguntungkan bagi petani,” ujar Luh Ade Wijayanthi dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com(19/8).

Sementara, dukungan pelestarian budaya diwujudkan melalui keikutsertaan relawan Bakti BUMN dalam kegiatan Makepung Lampit atau atraksi pacuan kerbau. Atraksi Makepung Lampit ini digelar secara rutin dan menjadi salah satu daya tarik wisata Desa Manistutu dengan dikelola Pokdarwis Wirawana Pegubugan.

Baca Juga  Pengguna REC Naik 65 Persen, PLN Terus Tambah Suplai dari Pembangkit EBT Baru

Koordinator Pokdarwis Wirawana Pegubugan, I Ketut Master mengatakan, disebut makepung lampit karena menggunakan sepasang kerbau dan seperangkat lampit (alat bajak sawah). Sepasang kerbau ini berlomba menyelesaikan tanah agar dapat ditanami padi. Tradisi lampit ini merupakan warisan tradisi di desa Manistutu.

“Kami berupaya mempertahankan tradisi ini melalui atraksi guna menunjang pariwisata di Desa Manistutu,” ujar Master.

Ia melanjutkan, makepung lampit sebelumnya hanya dilakukan ketika musim turun atau menjelang tanam padi di sawah. Namun, saat ini setelah menjadi binaan PLN dan mendapatkan bantuan penataan lahan dan dan mesin penyedot air, tradisi ini telah memiliki lahan tersendiri dan bisa menggenangi sirkuit lampit dengan air ketika musim kemarau.

Baca Juga  Pimpin Transformasi Berkelanjutan, Dirut PLN Raih Penghargaan The Prominent CEO of The Year

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan lewat kegiatan Relawan BUMN ini PLN berupaya menciptakan Creating Shared Values (CSV) sehingga dapat memberikan multiplier effect bagi masyarakat lokal.

“Hal ini selaras dengan konsep Sustainable Development Goals (SDG’s), di mana PLN tak hanya fokus pada usaha ketenagalistrikan tapi juga berupaya memberikan Creating Shared Value (CSV) dalam hal ini untuk membangun UMKM secara berkelanjutan dan melestarikan kebudayaan setempat agar lebih dikenal lebih luas,” jelas Darmawan.

Ia berharap, program ini mampu meningkatkan produktivitas masyarakat sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan menjaga budaya yang ada selaras dengan upaya meningkatkan sektor pariwisata di wilayah tersebut.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *