in ,

Bahlil Resmi Lantik Djoko Siswanto Jadi Kepala SKK Migas, Fokus Tingkatkan “Lifting” Migas

Bahlil Resmi Lantik Djoko Siswanto Jadi Kepala SKK Migas
FOTO: IST

Bahlil Resmi Lantik Djoko Siswanto Jadi Kepala SKK Migas, Fokus Tingkatkan “Lifting” Migas

Pajak.com, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia secara resmi melantik Djoko Siswanto sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang baru. Dalam sambutannya, Bahlil menegaskan bahwa tugas utama Djoko adalah meningkatkan lifting migas.

Artinya, Djoko resmi menggantikan Dwi Soetjipto yang sebelumnya menjadi Kepala SKK Migas. Adapun, pelantikan ini berlangsung di Gedung Sarula Kementerian ESDM pada Kamis malam (7/11).

“Dalam kesempatan berbahagia ini, saya hanya meneruskan apa yang menjadi perhatian dan visi besar serta program dari Presiden Prabowo. Yang pertama itu adalah terkait dengan kedaulatan pangan, kedaulatan energi, kemudian hilirisasi dan makanan bergizi gratis,” ujar Bahlil mengawali sambutannya usai pelantikan di Gedung Sarula Kementerian ESDM, dikutip Pajak.com pada Jumat (8/11).

Baca Juga  Target Penyaluran Kredit Usaha Rakyat 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun

Menurut Bahlil, ada dua fokus utama yang menjadi tanggung jawab Kementerian ESDM sesuai arahan Prabowo, yaitu peningkatan lifting migas dan hilirisasi di sektor mineral dan batu bara. “Lifting kita sekarang hanya 600 ribu barel per hari (BOPD), padahal seharusnya bisa lebih tinggi. Saat ini ada 301 pemboran eksplorasi dan 195 sumur di Pertamina serta tempat lain. Saya minta kepada Pak Djoko untuk menuntaskan ini. Itu pekerjaan utama bapak,” jelas Bahlil.

Lebih lanjut, Bahlil juga meminta Kepala SKK Migas yang baru untuk memangkas perizinan dan memperkuat koordinasi dengan pihak-pihak terkait guna menghindari hambatan dalam eksplorasi. “Pangkas semua aturan dan koordinasi yang menghambat eksplorasi ataupun untuk meningkatkan lifting. Sampaikan kepada saya dan kita selesaikan bersama-sama,” kata Bahlil menambahkan.

Baca Juga  Realisasi Belanja Negara Tembus Rp3.350,3 Triliun Sepanjang 2024

Bahlil menekankan pentingnya satu visi dan misi antara kementerian dengan Prabowo. Menurutnya, sebagai pembantu Presiden, seluruh program kementerian harus sejalan dengan visi yang telah ditetapkan. “Tidak ada visi-misi menteri, yang ada itu visi-misi presiden. Jadi, kita tidak boleh melakukan program di luar apa yang telah presiden canangkan,” tegas Bahlil.

Untuk mendukung peningkatan lifting, salah satu upaya yang akan ditempuh adalah mengoptimalkan sumur-sumur idle yang belum dimanfaatkan. Bahlil meminta Djoko untuk segera berkoordinasi dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang memiliki sumur idle agar dapat dioptimalkan. “Sumur-sumur idle segera selesaikan, dikerjasamakan, dan dibincangkan dengan KKKS. Yang sudah selesai eksplorasi, kita sangat mengharapkan bantuan Bapak Ibu semua untuk mendukung program negara,” tambahnya.

Baca Juga  Hasilkan Devisa Ekspor, Bea Cukai Lepas 13 Ribu Belut Sawah ke Tiongkok

Di akhir sambutannya, Bahlil memberikan arahan tegas kepada Djoko Siswanto untuk melakukan terobosan dan bekerja keras dalam meningkatkan lifting migas. “Saya kasih kewenangan kepada Pak Djoko untuk menata sistem yang menghambat. Dari bangun pagi sampai tidur, urusannya lifting. Dan saya tidak mau tahu caranya, yang penting kita harus mampu wujudkan apa yang menjadi program pemerintah,” pungkas Bahlil.

Pelantikan ini menandai langkah baru dalam upaya pemerintah meningkatkan produksi migas nasional, sejalan dengan target Prabowo untuk mencapai kedaulatan energi dan mengurangi ketergantungan pada impor migas.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *