KPP Pratama Jakarta Pasar Rebo Dorong Digitalisasi UMKM pada BDS 2024
Pajak.com, Jakarta – Dalam rangka Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke 78, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta Pasar Rebo menggelar acara Business Development Services (BDS) 2024, di Arena 9 (Lapangan Basket) KPP Pratama Jakarta Pasar Rebo, (31/10). Program ini diisi dengan talk show dan bazar untuk mendukung pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dalam sesi talk show, KPP Pratama Jakarta Pasar Rebo berupaya mendorong digitalisasi UMKM dengan menghadirkan 2 narasumber yang ahli dibidang digital marketing.
Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala KPP Pratama Jakarta Pasar Rebo Widi Widodo dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Timur (Kanwil DJP Jaktim) Ahmad Djamhari.
Melalui keterangan tertulis yang diterima Pajak.com pada (11/1), KPP Pratama Jakarta Pasar Rebo dan Kanwil DJP Jaktim menekankan bahwa kegiatan BDS 2024 hadir sebagai bentuk dukungan pemerintah untuk meningkatkan kualitas UMKM. Peserta BDS diharapkan dapat tumbuh dan berkembang lebih pesat dengan ilmu yang didapat, sehingga mampu berkontribusi pada pembangunan perekonomian negara.
Sesi talk show diisi oleh founder sekaligus owner Mondu Craft Ameera Widodo. Ameera membagikan perjalanan sukses dalam membangun usahanya, salah satunya melalui digital marketing. Alumnus Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknik Bandung (ITB) ini juga membagikan tips dalam mengembangkan usaha bisnis kepada seluruh UMKM.
Turut hadir pula Lies Hendrawan, entrepreneur yang aktif dalam kegiatan pembinaan UMKM, terutama pengembangan usaha menggunakan digital marketng. Eks banker ini menyampaikan cara mengoptimasi media sosial (medsos) dalam meningkatkan kegiatan usaha UMKM.
Kegiatan BDS 2024 juga menghadirkan bazar yang menampilkan berbagai produk UMKM dari Wajib Pajak binaan dan terdaftar di KPP Pratama Jakarta Pasar Rebo. Bazar ini menyuguhkan beragam pilihan produk unggulan, mulai dari kuliner, bodycare, dan lain sebagainya.
Selain itu, pengunjung kegiatan BDS 2024 diajak untuk berpartisipasi dalam kelas crafting. Dalam kelas ini peserta bisa mempelajari teknik punch needle craft. Sesi tersebut bertujuan memberikan pengalaman baru serta kesempatan kepada peserta UMKM untuk mengembangkan keterampilan baru.
Acara ini pun tidak hanya berfokus pada pengembangan bisnis, tetapi juga diisi dengan kegiatan sosial melalui program Bazar Barang Layak Pakai. Barang-barang tersebut akan dijual dengan harga yang sangat terjangkau dan hasil penjualannya akan digunakan untuk kegiatan amal. Acara diakhiri dengan membagikan doorprize untuk para UMKM.
Sekilas mengulas, BDS merupakan program yang dilakukan DJP sejak tahun 2015. Program ini pertama kali diterapkan di KPP Pratama Pondok Aren yang bekerja sama dengan Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan pemangku kepentingan lainnya.
Program kian masif dilakukan setelah terbit Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2018. Sejak saat itu seluruh KPP di Indonesia mulai mengembangkan program BDS yang dikeluarkan melalui Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor Se-13/PJ/2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program BDS. Kegiatan BDS juga merupakan upaya untuk membangun dan memperluas basis data perpajakan.
Comments