Menu
in ,

“Tips” Pilih Perusahaan Sekuritas dalam Investasi Saham

Pajak.com, Jakarta – Sejatinya, berinvestasi saham semakin mudah dengan kehadiran perusahaan sekuritas. Bila kurang percaya diri dengan kemampuan membaca peluang saham cuan, Anda bisa menggunakan jasa perusahaan sekuritas itu. Bursa Efek Indonesia (BEI) Indonesia atau Stock Exchange (IDX) masih menemukan, tak sedikit orang terperangkap dalam mengambil keputusan investasi hanya berdasar pada rekomendasi influencer—yang sebenarnya tidak memahami seluk-beluk saham. Untuk itu, BEI akan memberikan tips memilih perusahaan sekuritas yang andal dan kredibel.

Sebelumnya, sekilas informasi, secara umum perusahaan sekuritas adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emis efek, perantara perdagangan efek dan/atau manajer investasi. Sementera merujuk Undang-Undang Pasar Modal Tahun 1992, perusahaan sekuritas merupakan perantara transaksi investasi saham maupun instrumen lainnya di BEI yang telah memperoleh izin usaha dan pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan mempunyai hak untuk mempergunakan sistem dan/atau sarana BEI sesuai dengan peraturan yang berlaku di BEI.

So, berikut tips memilih perusahaan sekurtitas dari BEI:

  • Perhatikan jasa yang ditawarkan, apakah mengakomodir hal yang kamu butuhkan, seperti tim analis andal dengan analisis pasar yang bagus, atau menyediakan kelas edukasi untuk investornya.
  1. Cari tahu mengenai fee transaksi yang di-charge kepada investor. Karena fee transaksi setiap perusahaan sekuritas berbeda-beda, ada yang lebih murah atau sebaliknya. Hal yang perlu ditekankan, jangan sampai mengorbankan fasilitas yang Anda dapat.
  2. Apakah mereka menyediakan aplikasi on-line trading? Tujuannya adalah untuk memudahkan kamu dalam bertransaksi
  3. Pastikan perusahaan sekuritas tersebut merupakan Anggota Bursa BEI dan juga memiliki izin dari OJK. Anda melihat di www.idx.co.id, kemudian pilih menu “Anggota Bursa”, dan masuk ke “Profil Anggota Bursa”. Pilih yang paling sesuai denganmu dan memiliki pelayanan yang baik.
  4. Track record yang baik juga penting agar kamu lebih nyaman berinvestasi.

Direktur BEI Laksono Widodo memastikan, edukasi dan literasi yang terus didorong dengan harapan masyarakat dapat menjadi investor yang cerdas. BEI telah memperkuat program, 3P—Paham, Punya, dan Pantau.

Paham, investor harus memahami, jika berinvestasi harus menggunakan dana lebih atau excess fund. Kemudian, paham kesesuaian profil risiko produk investasi dengan risk appetite masing-masing investor, serta paham tujuan investasi yang ingin dicapai.

“Untuk memahami, investor juga perlu mencari informasi sebanyak mungkin agar paham dengan baik, sebelum mengambil keputusan investasi,” tambah Laksono.

Punya, berarti investor perlu memilih mitra investasi yang pas dan benar, baik itu perusahaan sekuritas maupun manajer investasi.

“Punya atau miliki produk investasi yang sudah dipahami kinerjanya. Do not put your eggs in one basket. Investor sebaiknya punya beberapa produk investasi agar portofolio dapat terjaga kestabilan pertumbuhannya,” tambah Laksono.

Pantau, berarti investor perlu memerhatikan kalau investasi perlu dipantau secara berkala. Baik dari sisi pergerakan harganya di BEI, maupun dari sisi kinerja perusahaannya. Sebab, investasi adalah sebuah kegiatan dengan orientasi jangka panjang, sehingga kita perlu memantau berita dan informasi terkini. Hal ini sangat berguna untuk memperkaya analisis. Bila perusahaan sekuritas yang dipilih kredibel, maka investor akan menerima analisis atau laporan yang baik, sehingga saham yang dibeli tepat—berpotensi besar menghasilkan cuan.

Perusahaan sekuritas terbaik versi BEI

Terdapat lebih dari 100 perusahaan sekuritas yang terdaftar sebagai anggota BEI. Mengutip laman resmi BEI, berikut beberapa perusahaan sekuritas terbaik di Indonesia:

1. Indo Premier Sekuritas

Perusahaan sekuritas ini menawarkan investasi di pasar modal baik untuk perorangan maupun korporasi dan telah mengantongi izin dari OJK nomor KEP-11/PM/PPE/1996. Perusahaan yang telah berdiri sejak 1996 ini berhasil menempatkan namanya di posisi teratas dalam persaingan pasar obligasi paruh pertama 2019 dengan volume transaksi menyentuh Rp 10 triliun dan menguasai 20 persen pangsa pasar.

2. Mirae Asset Sekuritas Indonesia

Perusahaan sekuritas yang berdiri sejak 1994 dengan nama Monas Buana Securities ini kerap menduduki top 3 stock exchanges. Per September 2020 lalu, Mirae Asset Sekuritas Indonesia berhasil mencetak nilai transaksi saham tertinggi, yakni Rp 227,13 triliun.

3. BNI Sekuritas

Anak perusahaan PT Bank Negara Indonesia (BNI) (Persero) Tbk ini bergerak di bidang pasar modal melayani transaksi berupa perdagangan saham, surat utang, investment banking, dan sebagainya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version