Menu
in ,

Tiga Tantangan BI Distribusikan Uang Layak Edar

Tiga Tantangan BI Distribusikan Uang Layak Edar

FOTO: IST

Pajak.com, Padang – Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim mengatakan, saat ini Bank Indonesia (BI) menghadapi tiga tantangan besar dalam pendistribusian uang layak edar ke seluruh wilayah Indonesia. Hal ini diungkapkan Marlison pada acara pelepasan kas keliling wholesale ke pulau Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T) bekerja sama antara BI dengan TNI Angkatan Laut di Dermaga Pelabuhan Teluk Bayur, Padang pada Minggu (21/11/21).

Marlison menjelaskan, BI diberikan amanah untuk mengedarkan uang ke seluruh NKRI dan memastikan tersedia dalam jumlah yang cukup dan layak edar, ketiga tantangan distribusi uang itu menurutnya adalah kondisi geografis yang terdiri atas ribuan pulau, perilaku masyarakat memperlakukan uang, dan kemungkinan penggunaan mata uang asing.

Marlison juga menegaskan, peredaran rupiah bukan hanya sebatas alat tukar, tetapi juga dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI. Karenanya, meski terdapat keterbatasan transportasi dan infrastruktur dalam menjangkau seluruh wilayah, hal itu tidak menghalangi BI memastikan tersedianya uang di seluruh wilayah Indonesia.

“Ini mendorong kami harus mampu mengedarkan uang hingga ke seluruh wilayah karena sepanjang ada tanah pertiwi di situ rupiah harus hadir dengan bekerja sama dengan berbagai pihak,” kata Marlison.

Adapun tantangan terkait perilaku masyarakat memperlakukan uang, Marlison membeberkan, tingkat pendidikan masyarakat yang masih beragam yang juga berpengaruh kepada perilaku memperlakukan uang rupiah. Menurutnya, hingga saat ini uang tidak layak edar, jelek, lusuh dan kusam masih tinggi dijumpai di masyarakat karena memperlakukan uang kurang baik. Untuk meminimalisasi hal ini, BI pun telah melakukan kampanye dan edukasi cinta bangga dan paham dengan rupiah.

Sementara itu, untuk mencegah kemungkinan penggunaan mata uang asing di wilayah Indonesia, BI senantiasa berupaya untuk melakukan pengawasan ketat. Hal ini karena menyangkut simbol dan kedaulatan negara. Ketiga tantangan pendistribusian uang tersebut mendorong BI harus memperluas jangkauan layanan ke seluruh wilayah NKRI menggunakan beberapa strategi. Untuk itu, BI akan mengoptimalkan 45 kantor perwakilan yang ada untuk mengedarkan uang lewat kerja sama dengan pihak bank hingga bekerja sama dengan TNI AL.

“Rupiah harus hadir di setiap pelosok negeri karena merupakan simbol kedaulatan negara sebagai jerih payah para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan,” tegas Marlison.

Sebagai informasi, sebanyak Rp 4,35 miliar uang layak edar disiapkan oleh Bank Indonesia pada ekspedisi Rupiah Berdaulat 2021 mengunjungi enam pulau terluar menggunakan KRI Bontang pada 21-29 November 2021. Ekspedisi kas keliling ini akan menyinggahi Pulau Enggano di perairan Bengkulu, dan lima pulau di Kabupaten Kepulauan Mentawai yaitu Pulau Polaga, Pulau Sikakap, Pulau Sioban, Pulau Mailepet dan Pulau Sikabaluan.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version