Menu
in ,

Sandiaga Ajak “Stakeholders” Perkuat Destinasi dan Ekraf

Pajak.com, Pontianak – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengajak masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bersama-sama memperkuat kualitas destinasi, juga sentra ekonomi kreatif. Tujuannya, supaya sesuai dengan tren baru pariwisata pascapandemi yang mengedepankan konsep destinasi berkualitas dan berkelanjutan.

Selain itu, ia kembali menegaskan pentingnya upaya untuk memperkuat faktor-faktor yang berhubungan dengan kebersihan, kesehatan, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan (CHSE). Dengan hal tersebut Sandiaga ajak stakeholders perkuat destinsi dan ekraf.

“Hari ini saya diberi kesempatan untuk berkolaborasi dalam kegiatan bersih-bersih dan ini salah satu program andalan kita untuk meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif harus berbasis CHSE yakni cleanliness, health, safety and environmental sustainability,” kata Sandiaga dalam workshop Reaktivasi Destinasi Pariwisata Terdampak Pandemi COVID-19 di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (10/3).

Hal ini, kata Sandiaga, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk transisi ke ekonomi baru yang berbasis digital, berbasis kesehatan yang memastikan keunggulan SDM, serta berkeadilan membuka peluang sampai tingkat desa wisata dan desa kreatif.

Sehingga, Indonesia bisa menjadi destinasi yang berkualitas yang mengedepankan aspek keberlanjutan lingkungan.

“Jadi kalau kita mau bangkit pascapandemi, ekonomi kita harus disusun dengan satu pendekatan baru pariwisata. Kita juga harus memperkuat produk unggulan ekonomi kreatif kita dan menjadi rojali (rombongan jadi beli). Berdayakan UMKM karena UMKM 97 persen menciptakan lapangan kerja,” jelas Sandiaga.

Selain kegiatan bersih-bersih, dalam rangkaian kegiatan tersebut, Kemenparekraf juga memberikan bantuan sarana dan prasarana guna menunjang CHSE di destinasi Tugu Khatulistiwa Pontianak berupa alat-alat kebersihan seperti sapu, tempat sampah, serta wastafel.

Terpisah, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Vinsensius Jemadu mengungkapkan, reaktivasi pariwisata dilakukan guna mendongkrak kualitas destinasi pariwisata agar memiliki nilai ketertarikan, daya saing, dan keberlanjutan.

“Reaktivasi destinasi dan pemulihan pariwisata ini memperkuat partisipasi pemangku kepentingan untuk memperkokoh resiliensi dalam pengelolaan destinasi menuju green zone,” katanya.

Kemenparekraf dikatakannya akan terus berusaha melakukan percepatan revitalisasi destinasi dan pemulihan pariwisata pandemi COVID-19 menuju ekonomi baru.

“Bantuan ini hanya langkah kecil dari langkah yang bisa kita rangkul sama-sama dalam membangkitkan ekonomi dan buka lapangan kerja. Kita harus bersinergi agar pembangunan kita berkualitas dan berkelanjutan,” kata Vinsensius.

Sebelum workshop reaktivasi destinasi pariwisata, Sandiaga melakukan wisata susur sungai dari Taman Alun-Alun Kapuas menuju Tugu Khatulistiwa dengan menaiki kapal wisata.

Wisata susur sungai ini dikatakannya memiliki potensi besar untuk dikembangkan seperti wisata sejenis yang telah lebih dulu dimaksimalkan oleh sejumlah kota di dunia seperti di Bangkok, Venesia, dan lainnya.

“Pontianak ini sudah punya waterfront. Intinya kita gunakan daya tarik wisata Sungai Kapuas ini yang panjangnya lebih dari 1.100 km yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia dan bermuara di Pontianak sebagai daya tarik wisata untuk kebangkitan ekonomi kita,” ujarnya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version