Menu
in ,

Kemendag Luncurkan Trade Expo Indonesia Edisi Digital

Pajak.com, Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-36 Digital Edition bertemakan Reviving Global Trade sebagai upaya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Pameran berskala internasional ini dijadwalkan berlangsung selama 14 hari pada 21 Oktober-4 November 2021 secara daring dan showcase produk akan digelar hingga 20 Desember 2021.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan, pameran Trade Expo Indonesia yang dikemas secara digital ini merupakan salah satu upaya dan bukti komitmen Kemendag menghidupkan kembali perdagangan global.

“Pameran ini juga menjadi terobosan bagi pelaku usaha Indonesia untuk memanfaatkan peluang agar tidak kehilangan momentum percepatan pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (27/09).

Perlu diketahui, TEI Digital Edition bertujuan menciptakan wahana promosi dan transaksi dagang secara daring yang efektif dan efisien, memperkuat kemitraan dan mempertahankan keberlanjutan bisnis dengan para buyer, memperluas penetrasi ke pasar baru, membangun citra positif, serta meningkatkan daya saing akan ragam produk dan jasa Indonesia di pasar internasional.

Selain itu, gelaran tersebut akan menyajikan konsep katalog digital yang memberikan keleluasaan bagi peserta maupun pengunjung untuk menampilkan dan mengekplorasi informasi berbagai produk unggulan Indonesia. Produk dan jasa unggulan Indonesia yang akan ditampilkan terbagi dalam delapan kategori, yaitu manufactured product, digital lifestyle & services, medical & healthcare, renewable energy, food & beverage products, living comfort & amenities, fashion & beauty products, dan halal product.

“TEI 2021 siap memberikan kemudahan dan kenyamanan lebih banyak melalui platform interaktif dalam format e-catalogue seperti hal nya pemeran dagang besar internasional di Jerman dan Uni Emirat Arab. Dengan begitu, kegiatan interaktif antara seller dan buyer akan berjalan lebih baik,” jelasnya.

Melalui penyelenggaraan TEI kali ini, Mendag berharap mampu mendatangkan buyer potensial secara virtual sebanyak mungkin untuk bertransaksi dengan para eksportir Indonesia. TEI tahun ini ditargetkan dapat mencapai nilai transaksi dagang sebesar 1,5 miliar dollar AS dan diikuti oleh 1.000 perusahaan serta dihadiri 500 ribu pengunjung.

“TEI ke-36 ini juga diharapkan mampu mendorong percepatan transformasi perdagangan secara digital,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi mengatakan, perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri perlu berperan aktif untuk meyakinkan buyer berkunjung ke TEI dan bertransaksi dengan para eksportir Indonesia.

“Kita harus menjadikan TEI 2021 ini sebagai momentum meraih peluang meningkatkan volume ekspor Indonesia di pasar internasional. melalui inquiry yang tercatat, baik atase perdagangan maupun Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) dapat memberikan rekomendasi produk-produk apa saja yang dibutuhkan buyer dan perlu ditampilkan dalam TEI,” katanya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version