Menu
in ,

Tokocrypto Gandeng GoPay, Permudah Investor Transaksi

Tokocrypto Gandeng GoPay, Permudah Investor Bertransaksi Kripto

FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Tokocrypto sebagai salah satu penyedia layanan transaksi aset kripto di Indonesia resmi menggandeng GoPay, anak perusahaan Gojek. Kemitraan ini mempermudah investor melakukan jual-beli aset kripto, bahkan dengan deposit dana minimal Rp 50.000 melalui GoPay.

Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto Nanda Ivens mengatakan, pertumbuhan investor Indonesia menjadi kesempatan bagi perusahaan untuk mengoptimalkan ekosistem aset kripto di Indonesia. Sebagai pedagang aset kripto yang pertama kali mengantongi izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), perusahaan akan terus berinovasi dan bersinergi.

“Momen ini juga menjadi tantangan bagi Tokocrypto untuk terus berkomitmen memberikan pengalaman transaksi yang aman dan nyaman untuk para investor. Juga memperkuat edukasi terkait ekosistem aset kripto kepada masyarakat,” jelas Nanda melalui keterangan tertulis yang diterima Pajak.com(16/6).

Oleh karena itu, perusahaan memutuskan untuk membangun kemitraan bersama GoPay. Sebab Tokocrypto melihat adanya kemiripan profil dari pengguna GoPay yang didominasi generasi milenial.

“Harapannya, bisa menarik lebih banyak lagi teman-teman pengguna GoPay yang mau mencoba investasi aset kripto. Dengan kemudahan ini dan kedepannya kami juga akan menghadirkan beragam program menarik bagi investor yang melakukan deposit di GoPay,” tambahnya.

Nanda memastikan, Tokocrypto telah mendapat sertifikasi ISO 27001 dan ISO 27017 untuk menjamin sistem manajemen keamanan informasi dan investasi.

Chief of Marketing GoPay Fibriyani Elastria mengatakan, sejak awal pandemi animo masyarakat untuk berinvestasi melalui GoPay terus meningkat. Anak perusahaan Gojek ini mencatat, nilai transaksi GoPay untuk investasi naik hingga tujuh kali lipat.

“Hal inilah yang menjadi alasan GoPay untuk bekerja sama dengan Tokocrypto agar pengguna GoPay dapat semakin mudah berinvestasi dengan GoPay dan bebas memilih jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko pengguna. Kami harap kolaborasi ini dapat mendorong sekaligus membangun kebiasaan berinvestasi, berapapun jumlahnya, untuk mencapai tujuan finansial mereka,” jelas Fibriyani.

Chief Executive Officer Value Magz sekaligus perencana keuangan Aliyah Natasya menambahkan, tren dan pertumbuhan aset kripto di Indonesia terus meningkat dan diminati oleh para investor. Pertumbuhan ini muncul seiring dengan kesadaran masyarakat atas pentingnya investasi.

“Saat ini masyarakat memiliki keinginan untuk memiliki passive income di samping pekerjaan tetap yang dimiliki juga menjadi salah satu faktor yang menarik investor untuk berinvestasi di aset kripto. Di sisi lain, masih banyak investor yang memulai investasi aset kripto akibat ikut-ikutan alias fear of missing out (FOMO). Tipikal investor ini belum memahami setiap profil aset yang dipilih dan melakukan investasi karena ingin mendapatkan keuntungan dalam waktu yang cepat. Paling penting untuk menyesuaikan investasi dengan profil risiko masing-masing dan hindari penggunaan uang pinjaman dalam melakukan investasi,” jelas Aliyah.

Sebagai informasi, hingga saat ini Tokocrypto mencatatkan active trader mencapai lebih dari 90.000 per minggu dan volume transaksi harian mencapai kurang lebih 60 juta dollar AS.

Ke depan, Tokocrypto akan memperkuat edukasi aset kripto melalui platform Tokonews dan merangkul komunitas melalui berbagai kegiatan, seperti community sharing atau crypto on-line class. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bagi investor untuk mengenali profil aset kripto, melakukan teknik analisis yang tepat, serta mempelajari teknologi blockchain.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version