Menu
in ,

Kemenperin Dorong Investasi KIK Lewat SDM Kompeten

Pajak.com, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus menunjukkan komitmennya untuk mendorong peningkatan investasi dan pengembangan kawasan industri lewat penyediaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.

Hal itu diwujudkan lewat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang Penyediaan, Penyiapan dan Penyaluran Tenaga Kerja Kompeten di Kawasan Industri Kendal antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin dengan Pemerintah Singapura, Pemerintah Kabupaten Kendal, serta Pengelola Kawasan Industri Kendal.

“Untuk mendukung keberlangsungan kinerja Kawasan Industri Kendal (KIK) dan seluruh tenant-nya, Kemenperin melalui BPSDMI bertekad untuk konsisten mendukung penyediaan SDM industri yang kompeten,” ungkap Kepala BPSDMI Kemenperin Arus Gunawan dalam keterangan resmi, dikutip Pajak.com pada Sabtu (26/03).

Untuk mencapai sasaran tersebut, Arus menjelaskan bahwa pihaknya akan menyelenggarakan pendidikan vokasi dual system di 9 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 10 Politeknik dan 2 Akademi Komunitas yang dimiliki oleh Kemenperin. Selain itu, Kemenperin pun akan melaksanakan Program Pendidikan Diploma 1 yang bersifat tailor made sesuai kebutuhan industri yang lulusannya langsung bekerja di industri, serta Diklat 3 in 1 (pelatihan, sertifikasi dan penempatan kerja).

“Membangun industri harus seiring dengan upaya membangun SDM yang berkualitas karena sebagai salah satu kunci keberhasilannya,” jelasnya.

Ia melanjutkan, sejak beroperasinya KIK pada tahun 2018, Kemenperin telah membangun Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu di kawasan tersebut untuk mendorong pertumbuhan investasi industri melalui penyediaan tenaga kerja industri lokal yang kompeten dan memberdayakan SDM lokal sesuai kebutuhan dunia industri.

Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto memberikan apresiasi kepada BPSDMI Kemenperin yang telah turut berperan membangun kualitas SDM setempat melalui pelatihan dan pendidikan vokasi.

“Ini dilakukan dalam rangka berkolaborasi terhadap pengembangan SDM industri yang kompeten, seiring masuknya investasi di KIK dan terbukanya lapangan pekerjaan,” kata Dico.

Tidak hanya itu saja, Menteri Pembangunan Nasional Singapura Desmond Lee menyampaikan bahwa hal ini merupakan sebuah kemajuan yang mengesankan baik di bidang infrastruktur, jalan, maupun bisnis dan pabrik atau perusahaan yang ada, setelah melihat perkembangan KIK. Capaian tersebut menjadi modal bagus untuk menarik lebih banyak lagi investasi ke Kendal.

“Kuncinya, menciptakan lingkungan investasi yang baik dengan memberikan banyak kesempatan peluang kerja dari KIK. Masyarakat Kendal berkesempatan untuk mempelajari keterampilan yang relevan dalam bisnis di KIK. Mereka bisa dilatih keterampilan yang dapat memberikan mereka pekerjaan,” ujarnya.

Sebagai informasi, hingga Maret 2022, KIK telah memiliki sebanyak 72 tenant dengan nilai investasi mencapai Rp 22,9 triliun. Adapun industri yang menempati di antaranya dari sektor industri fesyen, furnitur, elektronik, makanan dan minuman, serta kemasan. Para investor tersebut berasal dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, China, Taiwan, Hongkong, dan negara lainnya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version