Pajak.com, Jakarta – Apakah Anda sudah pernah mengunjungi M Bloc Space? Kalau belum, agaknya kawasan ini patut segera Anda kunjungi. Apalagi sekarang telah diresmikan M Bloc Market yang menjual produk pangan lokal berkualitas; area kreatif dan edukatif; ruang pameran seni. M Bloc Market berada di kawasan M Bloc Space yang terletak di Jalan Panglima Polim, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, pihaknya akan terus berupaya memunculkan tokoh local heroes usaha mikro kecil menengah (UMKM). Mereka akan menjadi lokomotif yang membawa gerbong UMKM ke kelas yang lebih tinggi.
“Local heroes UMKM yaitu entitas usaha yang menjadi inspirasi, memberdayakan, memiliki brand kuat, serta mengambil peran sebagai agregator dan offtaker dalam proses juga mekanisme bisnisnya,” kata Teten, dalam peresmiannya.
Teten ingin semua pihak mampu berkolaborasi untuk membangkitkan UMKM Indonesia supaya muncul banyak wirausaha muda produktif yang konsisten meningkatkan nilai tambah.
“Kami berharap banyak anak muda berinovasi tanpa henti untuk berjaya di pasar lokal dan digdaya di pasar global (ekspor). Saya kira tempat seperti M Bloc Market ini bisa jadi showcase produk produk UMKM yang berkualitas karena ini dikurasi dengan ketat. Ini bagus untuk mem-branding agar brand lokal sejajar dengan brand besar,” kata Teten.
Teten menilai, M Bloc Market telah mengadopsi tiga semangat. Pertama, wellness, yang akan memberi efek positif untuk konsumen. Kedua, traceability, yaitu penggunaan bahan baku terbaik dan tetap mengusung nilai keberlanjutan. Ketiga, locality, yakni unsur kelokalan yang mutlak harus menjadi narasi utama produk.
“M Bloc Market menghadirkan produk dari UMKM artisan di kategori perawatan tubuh dan pangan seperti makanan minuman kemasan, bumbu, hingga produk segar (ikan, daging dan sayur). Ini adalah produk-produk yang menunjukkan resiliensi tinggi dan permintaannya cenderung meningkat selama pandemi,” sebut Teten.
Dikesempatan yang sama, Chief Executive Officer M Bloc Market Handoko Hendroyono menilai, saat ini konsumen telah mengapresiasi adanya merek lokal. Terbukti dari respons M Bloc Space yang telah dibuka beberapa tahun kebelakangan. Ia pun memastikan, 70 persen produk yang dijual adalah buatan UMKM Indonesia.
“Yang dari luar 15 persen, selebihnya brand lokal. Mayoritas UMKM 70 persen, namun pemain lama tetap ada. Mengutamakan 70 persen brand lokal dan dikurasi ketat. Keseriusan kurasi menjadi kunci,” jelas Handoko.
