Menu
in ,

Persiapan G20, Indonesia Gelar Konferensi Internasional

Persiapan G20, Indonesia Gelar Konferensi Internasional

FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Menindaklanjuti peralihan tongkat estafet oleh Italia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akhir Oktober lalu, Indonesia bersama 20 negara ekonomi besar dunia siap untuk bersama mencapai pemulihan global yang merata dan berkelanjutan. Pemerintah akan menjalankan presidensi forum G20 tahun 2022 mendatang. Sebagai bagian dari persiapan Presidensi G20, Indonesia akan mengadakan Konferensi Internasional “Pemulihan Ekonomi yang Tangguh dan Berkelanjutan” pada 11 November 2021.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan, selain bagian dari persiapan Presidensi G20 konferensi internasional ini adalah bagian dari upaya Indonesia mendalami kebijakan dalam upaya mempromosikan produktivitas, meningkatkan ketahanan dan stabilitas, memastikan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan, dan mengaktifkan lingkungan dan kemitraan sebagai pilar strategis 2022.

Forum G20 merupakan forum strategis untuk membahas penyelesaian berbagai tantangan ekonomi, keuangan, dan pembangunan global. Oleh karena itu, setiap isu yang terkait tantangan tersebut perlu masuk dalam agenda pembahasan G20. Pada Presidensi G20 tahun 2022, Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia yang merupakan focal point G20 untuk jalur keuangan (finance track) akan memastikan agar fokus isu yang diangkat oleh Indonesia dapat mendorong pemulihan ekonomi yang lebih tangguh dan berkelanjutan di tengah tantangan global saat ini terutama pandemi.

Febrio menyampaikan, dalam mengatasi tantangan global yang kompleks, pemerintah Indonesia melibatkan berbagai pemangku kepentingan baik di tingkat nasional maupun internasional. Pada konferensi internasional ini, Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Keuangan akan mengundang para pemangku kepentingan mulai mitra pembangunan (organisasi internasional), perwakilan masyarakat sipil, lembaga penelitian atau universitas, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk bersama mengembangkan dan mempertajam gagasan nyata dalam menentukan agenda presidensi Indonesia.

“Pemerintah berkomitmen untuk mendorong pemulihan ekonomi global yang lebih kuat dan berkelanjutan. Serangkaian kegiatan diskusi publik seperti diskusi kelompok terfokus (FGD), webinar, konsultasi dan call for papers, telah kami lakukan untuk memperoleh masukan terbaik dari berbagai stakeholders,” kata Febrio. Ia mengatakan, pihaknya akan terus memastikan dialog publik ini efektif sebagai input pemerintah untuk mendorong kepentingan Indonesia dan global dalam Presidensi tahun 2022 nanti,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu.

Dengan mengangkat tema “Recover Together, Recover Stronger”, jalur keuangan G20 di tahun 2022 akan diarahkan kepada ambisi dan aksi global untuk pulih bersama dan berinvestasi untuk masa depan yang lebih kuat. Terkait hal tersebut, konferensi internasional ini akan fokus kepada tiga tantangan utama.

Pertama, transformasi digital untuk meningkatkan produktivitas. Pandemi menyadarkan masyarakat bahwa infrastruktur digital sangat penting dalam ketahanan ekonomi global dan akan menjadi pendorong utama pertumbuhan global di masa depan. Infrastruktur digital dinilai akan memiliki kontribusi strategis sebagai penggerak dalam mempercepat pemulihan ekonomi dan mengatasi ketimpangan global akibat kesenjangan digital.

Kedua, peningkatan kualitas SDM pasca pandemi COVID-19. Pandemi telah menyebabkan gangguan ekonomi global yang mendalam, baik di sisi produksi dan konsumsi yang terlihat dari penurunan produktivitas perusahaan (dunia usaha) dan permintaan barang dan jasa masyarakat serta peningkatan kebutuhan perlindungan sosial. Tentu gangguan ini berdampak pada tingkat pengangguran yang tinggi dan rendahnya investasi serta produktivitas.

Ketiga, keuangan berkelanjutan dalam rangka mendorong pertumbuhan yang inklusif. Pemerintah Indonesia dan negara lain di dunia melihat bahwa pertumbuhan ke depan tidak hanya harus tangguh, namun juga harus berkelanjutan.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version