Menu
in ,

Kemendag Penetrasi Produk Mamin di Food Africa 2021

Pajak.comKairo – Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi mengungkapkan, pihaknya bekerja sama dengan Atase Perdagangan dan Kedutaan Besar RI Kairo untuk melakukan penetrasi produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia lewat partisipasi pada pameran Food Africa 2021. Gelaran yang diadakan pada 12-14 Desember 2021 di Egypt International Exhibition Center (EIEC), Kairo, Mesir tersebut menampilkan berbagai produk mamin Indonesia ke wilayah Afrika.

“Tujuan keikutsertaan ini adalah memperluas pemasaran produk bumbu/pangan olahan dan rempah Indonesia serta mengembangkan restoran Indonesia di luar negeri atau sebagai bagian dari gastrodiplomasi restoran,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (14/12).

Pameran Food Africa 2021 sendiri diikuti sekitar 20 negara, antara lain Mesir, India, Indonesia, Polandia, Rusia, Pakistan, Uni Emirat Arab, Jordan, Arab Saudi, Turki, Latvia, Tunisia, dan Ukraina. Sedangkan paviliun Indonesia menampilkan 12 produk mamin Indonesia, mulai dari kopi, biskuit dan wafer, kacang salut, keripik, kakao, margarin, rempah-rempah, kelapa parut kering (dessicated coconut), bumbu masak, hingga bawang goreng.

Didi menjelaskan bahwa Kemendag juga bekerja sama dengan Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) untuk menyeleksi pelaku usaha rempah yang akan ikut berpartisipasi pada pameran Food Africa 2021.

“Melalui pameran ini, para pelaku usaha diharapkan dapat membuka pasar baru, membangun koneksi bisnis baru, bertemu langsung dengan calon buyer potensial dan distributor baru, serta mempromosikan produk baru kepada calon buyer,” jelasnya.

Sementara itu, Atase Perdagangan RI di Kairo Irman Adhi Purwanto mengatakan, para pelaku usaha juga dapat bertukar pengalaman dan wawasan dengan para pelaku usaha yang hadir.

“Selain itu, pelaku usaha dapat meningkatkan visibilitas bisnis, serta menemukan tren pasar dan teknologi baru di industri makanan di Afrika, khususnya di wilayah MENA (Timur Tengah dan Afrika Utara/Middle East and North Africa),” katanya.

Ia melanjutkan, Mesir merupakan anggota Common Market for Eastern & Southern Africa (COMESA). Artinya, kerja sama tersebut sejalan dengan Area Perdagangan Bebas Kontinental Afrika (The African Continental Free Trade Area/ AFCFTA) untuk membangun zona perdagangan bebas dan pasar bersama di kawasan Afrika.

Tidak hanya itu saja, Mesir juga merupakan pasar ekspor nonmigas Indonesia yang potensial. Hal ini terlihat dari peningkatan ekspor Indonesia ke Mesir pada Januari-September 2021 senilai 1,09 miliar dollar AS, atau meningkat sebesar 45,94 persen jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Produk-produk utama ekspor nonmigas Indonesia ke Mesir diantaranya minyak kelapa sawit dan turunannya, kopi, benang, besi baja, inti sawit, rempah-rempah, serta bumbu-bumbu.

“Sedangkan ekspor produk makanan olahan Indonesia pada periode Januari-September 2021 sebesar 21,38 juta dollar AS atau meningkat sebesar 26,36 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” pungkasnya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version