Pajak.com, Jakarta – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) dan MNC Group sepakat lakukan kerja sama untuk mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) nasional. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh MenkopUKM Teten masduki dan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, serta didampingi oleh Dewan Pengarah Indonesia Creative Network Wishnutama Kusubandio, COO Motion Banking Teddy Tee, dan Dirut Smesco Indonesia Leonard Theosabrata.
MenkopUKM Teten Masduki mengungkapkan, kerja sama meliputi beragam bidang, mulai dari optimalisasi konten dan promosi tentang UMKM, dukungan teknologi finansial, perbankan digital, hingga akses pembiayaan dari MNC Group. Selain itu, pendampingan bagi UMKM juga dikedepankan untuk mengoptimalkan peluang bisnis sampai dengan go global.
“MNC Group merupakan salah satu media group terbesar di Asia tenggara, menjadi sangat penting bagi kami, bukan saja untuk mempromosikan UMKM, tetapi juga memiliki ekosistem yang lain, seperti bank digital, media sosial yang sangat besar, dan lain sebagainya,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (07/10).
Teten menambahkan, saat ini banyak peer-to-peer lending di industri finansial yang mengembangkan rekam digital mengenai cashflow kesehatan usaha, sehingga hal itu memungkinkan untuk memberikan pembiayaan tanpa harus menggunakan aset.
“Ini saya kira inovasi pembiayaan seperti itu, sangat baik. Banyak sekali UMKM yang memiliki cashflow bagus tapi tidak ada pembukuan,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa KemenkopUKM mengembangkan visi untuk mentransformasi UMKM ke produk-produk yang berbasis kreativitas dan inovasi agar UMKM bukan hanya mengejar ekonomi subsisten keluarga, tapi betul-betul menjadi tulang punggung ekonomi nasional.
“Karena itu, produk mereka harus memiliki daya saing. Kita dorong arah ke depan UMKM yang berbasis kreativitas dan inovasi teknologi. Ekosistem yang kita bangun bagaimana untuk mendukung itu,” imbuhnya.
Selain itu, Teten juga ingin memastikan output sampai dengan outcome dari kegiatan ini dapat memantik terjadinya efek bola salju. Bukan hanya dari akselerasi capaian angka jumlah UMKM yang dapat dibantu masuk ke dalam ekosistem digital, namun juga dapat menciptakan nilai ekonomi baru atau new economy value creation yang signifikan. Oleh karena itu, pihaknya sudah memetakan ada 4 tantangan utama digitalisasi UMKM yakni literasi digital, kapasitas dan kualitas produksi, serta akses pasar.
“Kami mendorong program pelatihan dan pendampingan literasi digital yang lebih terarah dan berorientasi pada transformasi digital untuk UMKM,” ujarnya.
Sementara itu, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, hal ini merupakan kehormatan bagi MNC Group dapat berpartisipasi dalam menjangkau 65 juta UMKM untuk bertransformasi digital dengan memanfaatkan kekuatan dan fitur teknologi di bidang media, jasa keuangan, dan e-commerce. Menurutnya, berbagai inisiasi dengan unit bisnis milik MNC Group diharapkan dapat membantu memajukan UMKM di Indonesia.
“Kami yakin kolaborasi KemenkopUKM dengan MNC Group akan menjadi solusi dari berbagai tantangan yang dihadapi pelaku UMKM dan menyebarkan dampak positif bagi jutaan masyarakat Indonesia melalui ekspansi digital,” pungkasnya.
