Menu
in ,

Jakarta Bakal Punya Platform Metaverse Pelayanan Publik

Pajak.com, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal punya platform metaverse sebagai upaya mendukung visi Jakarta sebagai kota maju melalui pelayanan public excellent, sehingga dapat disejajarkan dengan berbagai kota besar di dunia. Sebagai langkah awal, Pemprov DKI Jakarta menjalin kerja sama strategis dengan PT WIR Asia Tbk (WIR Group) untuk mengembangkan platform metaverse.

Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama dilakukan oleh Yudhistira Nugraha sebagai Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta dengan Direktur Utama PT WIR Asia Tbk Michel Budi Wirjatmo, di Balai Kota Jakarta.

Yudhistira mengatakan, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk melakukan pengembangan di berbagai sektor layanan publik melalui transformasi digital, termasuk dengan menghadirkan realitas virtual metaverse.

“Kami siap mengadopsi teknologi metaverse untuk mewujudkan visi Jakarta sebagai kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan keberadaban, keadilan, dan kesejahteraan bagi semua,” ujar Yudhistira dikutip Pajak.com, Sabtu (30/4).

Pemprov DKI Jakarta menilai kerja sama dengan WIR Group akan memberikan kesempatan luar biasa bagi pengembangan layanan publik di Jakarta. Dengan mengadopsi teknologi digital metaverse, Pemprov DKI Jakarta juga bisa menggali berbagai potensi dan peluang dalam pengembangan layanan yang sebelumnya tidak terbayangkan.

“Kerja sama strategis dengan PT WIR Asia merupakan upaya untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat Jakarta dalam mengakses dan mendapatkan layanan. Ini juga menjadi bagian dari rangkaian transformasi digital Pemprov DKI Jakarta dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui pengembangan layanan publik berbasis IT, setelah sebelumnya kami mengembangkan Jakarta Smart City,” katanya.

Yudhistira meyakini, pengembangan teknologi digital metaverse dapat mendukung terwujudnya pelayanan publik kelas dunia untuk menyelesaikan berbagai permasalahan kota dan warga secara efektif, sekaligus memberikan pengalaman unik kepada masyarakat.

“Kami tertarik untuk melakukan kerja sama dengan PT WIR Asia dalam pengembangan platform metaverse Jakarta, karena track record mereka dalam pengembangan teknologi augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan artificial intelligent (AI) yang sudah diakui di berbagai negara. Selain itu, platform metaverse yang dikembangkan juga mengacu pada nilai-nilai luhur bangsa, Bhinneka Tunggal Ika dan sejalan dengan visi Pemprov DKI Jakarta,” tutur Yudhistira.

Perusahaan teknologi perangkat lunak metaverse asal Indonesia ini akan memperkenalkan prototipe Metaverse Indonesia pada perhelatan Presidensi G20 Indonesia 2022. Sejak 2009, WIR Group tercatat telah menyelesaikan ribuan proyek dan melayani lebih dari 20 negara termasuk di antaranya Amerika Serikat, Jerman, dan Spanyol.

Sementara bagi WIR Group, kerja sama ini menegaskan komitmennya dalam mengembangkan platform metaverse untuk kota-kota besar di Indonesia. Michel mengatakan, pengembangan platform metaverse Jakarta dilakukan dengan tata kelola yang kredibel, berdasarkan nilai-nilai dan kearifan lokal serta budaya bangsa seperti yang dikembangkan untuk metaverse Kota Makassar dan Bali.

Kerja sama ini, lanjutnya, dinilai akan membawa pihaknya pada satu fase penting dalam rangkaian pengembangan ekosistem untuk mendukung platform metaverse yang lebih besar.

“Pembangunan metaverse di Indonesia secara keseluruhan memang membutuhkan waktu cukup lama dan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2024, mengingat pengembangannya memiliki kompleksitas yang tinggi,” ungkap Michel.

Ia menambahkan, pihaknya mendukung upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mengembangkan layanan di platform metaverse melalui bantuan navigasi bagaimana berinteraksi di dunia metaverse yang memerlukan cara-cara khusus, serta memerhatikan peraturan dan regulasi yang berlaku.

“Dalam mengembangkan teknologi, kami juga selalu berpikir dan bertindak mengacu kepada filosofi dan nilai-nilai luhur bangsa. Tentunya, kami juga melibatkan pihak-pihak yang memahami konsep budaya dan kearifan lokal dari masing-masing daerah, seperti pakar dan akademisi,” ujar Michel.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version