Menu
in ,

Cara Atasi Kegagalan Lapor SPT Badan via e-Form

Cara Atasi Kegagalan Lapor SPT Badan

FOTO: IST

Cara Atasi Kegagalan Lapor SPT Badan via e-Form

Pajak.com, Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memberi cara untuk atasi kegagalan saat lapor Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) badan secara on-line, yakni melalui e-Form.

“@kring_pajak, lapor SPT tahunan lewat e-Form badan gagal kirim, data SPT tahunan tidak valid, tolong kasih solusi,” tulis salah satu akun Twitter dalam akun Twitter @kring_pajak, dikutip Pajak.com (11/4).

“Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Apakah saat ini masih mengalami kendala yang sama? Jika submit e-Form mengalami kendala ‘Gagal kirim SPT’. Data SPT (tahunan) tidak valid, silakan lakukan pengecekan penyebab permasalahan,” jawab DJP.

Adapun cara untuk mengatasi kendala saat melaporkan SPT tahunan badan melalui e-Form, yaitu:

  •  Pastikan terlebih dahulu tidak ada angka desimal, kecuali untuk formulir 1771 ($)/dollar AS;
  • Tidak ada ampersand (&);
  • Tahun pajak harus 4 digit di Lampiran Khusus 1A;
  • Tanggal harus menggunakan format DD/MM/YYYY;
  • Bila ada penyusutan, Wajib Pajak harus memilih garis lurus bukan GL atau saldo menurun bukan SM;
  • Tidak boleh ada karakter double quote (“); atau
  • Klasifikasi lapangan usaha (KLU) harus terisi atau bukan KLU eror.

“Apabila masih menghadapi kendala, Wajib Pajak perlu memastikan juga isian SPT (tahunan), termasuk identitas sudah lengkap dan benar. Wajib Pajak juga dapat mencoba submit SPT tahunan melalui perangkat lain apabila masih mengalami kendala,” kata DJP.

Selain itu, DJP mengingatkan Wajib Pajak untuk menggunakan adobe acrobat reader versi 32 bit, serta tidak dalam kondisi ter-update otomatis ke versi 64 bit.

“Jika masih terkendala dapat telepon ke 1500200 atau Live Chat: http://pajak.go.id atau konsultasi ke KPP (Kantor Pelayanan Pajak) terdaftar, silakan cek http://pajak.go.id/unit-kerja,” tambah DJP.

DJP mengimbau agar Wajib Pajak dapat melaporkan SPT tahunan badan sebelum batas waktu, yakni paling lambat 4 bulan setelah berakhirnya tahun pajak atau 30 April. Untuk lebih memudahkan, DJP telah memfasilitasi pelaporan SPT tahunan secara on-line, baik via e-Filing atau e-Form.

Ada beberapa keunggulan pengisian SPT tahunan lewat e-Form, yakni tidak membutuhkan koneksi internet, Wajib Pajak hanya perlu memiliki koneksi internet pada saat melakukan pengiriman (submit) SPT tahunan; dokumen yang diunduh Wajib Pajak dalam bentuk PDF; tersedia fitur impor data melalui comma separated value (CSV) untuk data-data tabular, seperti daftar bukti potong dan lainnya; serta terdapat validasi nomor transaksi penerimaan negara (NPTN) dan pemindahbukuan (PBK) saat submit.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version