Menu
in ,

Startup GajiGesa Raih Investasi Rp 94,5 M

Startup GajiGesa Raih Investasi Rp 94,5 M

FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – GajiGesa, startup yang memiliki platform manajemen untuk kesejahteraan karyawan, meraih pendanaan investasi pra-seri A sebesar 6,6 juta dollar AS atau sekitar Rp 94,5 miliar. Investasi itu dipimpin MassMutual Ventures, yang berbasis di Boston, Amerika Serikat dan Singapura. Peraihan Investasi ini akan digunakan startup GajiGesa mempercepat pengembangan produk, menumbuhkan bisnis di seluruh Indonesia, dan mendorong ekspansi ke pasar tambahan di Asia Tenggara.

Adapun investor lain yang turut menanamkan modal pada pendanaan pra-seri A adalah January Capital, Wagestream, Bunda Group, Smile Group. Kemudian, investor perorangan, antara lain Oliver Jung, Patrick Walujo, Nipun Mehra, dan sebagainya.

Pendiri GajiGesa, Martyna Malinowska menjelaskan, GajiGesa merupakan platform yang akan membantu memperluas ketahanan finansial bagi karyawan dan memungkinkan perusahaan untuk mengelola tenaga kerja serta arus kas secara efektif dan mudah. GajiGesa menyediakan platform manajemen dan kesejahteraan karyawan dengan menawarkan earned wage access (EWA) atau akses upah awal dan layanan keuangan lainnya.

“Solusi earned wage access GajiGesa memungkinkan karyawan menarik gaji yang diperoleh sesuai permintaan dan lebih cepat dari siklus pembayaran tradisional akhir bulan. Dengan begitu, layanan ini bisa menghapus ketergantungan pegawai terhadap pinjaman online atau pinjol ilegal. Di masa yang penuh gejolak ini platform kami telah menjadi alat yang sangat berharga bagi pengusaha untuk memberikan solusi sederhana, namun kuat bagi pekerja untuk mengurangi tekanan keuangan,” kata Martyna dalam keterangan resmi yang dikutip Pajak.com, pada (1/12).

CEO GajiGesa, Vidit Agarwal mengungkapkan, kini perusahaanya tumbuh 40 kali sejak awal tahun 2021. Lebih dari 120 perusahaan bermitra dengan GajiGesa, sehingga startup ini melayani ratusan ribu karyawan di Indonesia. Aplikasi GajiTim yang diluncurkan pada Maret 2020 ini juga sudah menggaet lebih dari 200 ribu pengguna. Hal itu yang membuat tim GajiGesa bertambah dua kali lipat selama enam bulan terakhir.

“Melalui platform ini pemberi kerja dapat mengelola layanan terkait tenaga kerja secara digital, seperti upah, kehadiran atau cuti, perhitungan gaji, pembayaran, dan lainnya. Kami berencana menggunakan dana segar untuk mempercepat pengembangan produk, menumbuhkan bisnis di seluruh Indonesia, dan mendorong ekspansi ke pasar tambahan di Asia Tenggara. Investasi yang dilakukan mereka (investor) merupakan bukti bahwa tim GajiGesa membangun bisnis dengan fundamental yang kuat dan potensi pertumbuhan yang besar,” kata Vidit.

GajiGesa menjabarkan survei terbaru para mitra pemberi kerja yang telah tergabung dengan platformnya, antara lain lebih dari 80 persen karyawan kini telah berhenti menggunakan pinjaman informal untuk kebutuhan jangka pendek.

Managing Director MassMutual Ventures Anvesh Ramineni menilai platform GajiGesa telah terintegrasi. Hal ini yang membuat perusahaan tertarik untuk berinvestasi.

“Mereka menggabungkan desain produk yang berpusat pada pelanggan dan infrastruktur teknologi kelas dunia. Mereka memposisikan diri secara unik untuk memberdayakan pasar yang kurang terlayani dan membantu memperluas ketahanan finansial bagi jutaan orang di Asia Tenggara,” kata Anvesh Ramineni.

Sementara itu, Co-Founder sekaligus CEO Wagestream Peter Briffett mengatakan, perusahaan terpesona dengan peta jalan produk inovasi dan kecepatan dalam pemasaran GajiGesa.

“Kami mempercepat misi bersama untuk meningkatkan kesehatan keuangan pekerja di seluruh dunia. Kami berharap dapat bekerja sama dengan tim GajiGesa karena mereka terus memperluas basis klien dan rangkaian produk di seluruh Asia Tenggara,” kata Peter Briffett.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version