Menu
in ,

Setelah Batang, Lebak Akan Jadi Kawasan Industri Terpadu

Pajak.com, Jakarta – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia akan mendorong pengembangan ekonomi baru di Kabupaten Lebak, Banten. Pihaknya berencana membangun kawasan industri terpadu (KIT) Lebak seperti yang telah dilakukan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Menurut Bahlil, Lebak memiliki potensi serupa dengan KIT Batang. Di Lebak, terdapat tanah seluas 3.000 hektare yang siap dikembangkan oleh investor. Lokasi itu juga strategis karena terletak 300 meter dari rencana pintu tol Cileles dan 6 kilometer dari rencana pintu tol Bojong.

“Kehadiran saya di sini seperti pulang ke kampung sendiri. Pembangunan jalan tol Serang-Panimbang dapat membuka kawasan-kawasan ekonomi baru. Konektivitas antara Jakarta-Cilegon-Rangkasbitung di wilayah Banten. Adanya kawasan industri di sini akan meningkatkan aktivitas ekonomi di wilayah Lebak, menciptakan lapangan pekerjaan, dan memberdayakan pelaku usaha sekitar,” kata Bahlil dalam kunjungannya ke Lebak.

Menurutnya, kementerian investasi tidak hanya memiliki kewajiban untuk memfasilitasi investor yang akan berusaha di Indonesia, tetapi juga mendorong infrastruktur dan fasilitas pendukung investasi. Ia optimistis, semakin banyak kawasan industri di Indonesia, maka kian menambah pilihan bagi investor. Alhasil, daya saing Indonesia akan meningkat dibanding negara lain.

“Kami akan buat masterplan pengembangan kawasan industri terpadu di Lebak. Akan didorong seperti KIT Batang. Akses dekat pintu tol Bojong (Serang-Panimbang fase 2) selesai 2023,” kata Bahlil.

Ia menambahkan, Lebak mempunyai pula peluang pengembangan proyek percontohan perikanan berbasis teknologi, terutama ikan patin. “Konsepnya akan memberdayakan masyarakat sekitar dengan sistem plasma inti. Lahan yang tersedia sebesar 13 hektare,” kata Bahlil.

Kunjungan Bahlil ke Lebak didampingi oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Banten Mulyadi Jayabaya dan Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional KADIN Arsjad Rasyid.

Sebagai informasi, Provinsi Banten berada pada peringkat keempat lokasi tujuan investasi terbesar pada kuartal-I 2021 dengan nilai investasi Rp14,8 triliun. Nilai itu terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 7 triliun, sementara penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 7,8 triliun.

Sepanjang kuartal-I 2021, realisasi investasi di Lebak sebesar Rp 7,5 triliun. Nilai ini berada pada posisi 7 dari 8 kabupaten/kota di Banten. Tiga besar realisasi investasi di Banten berada di Kabupaten Tangerang (Rp 87,27 triliun); Kota Cilegon (Rp 84,33 triliun); dan Kabupaten Serang (Rp 37,99 triliun).

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version