Pajak.com, Jakarta – Aplikasi investasi Pluang akan segera menghadirkan 29 koin kripto baru. Kehadiran aset baru ini merupakan buah dari kerja sama antara Pluang dengan platform aset kripto bernama Tokocrypto. Keduanya mengeluarkan 29 koin kripto baru tersebut secara berkala dimulai dari minggu depan, seperti binance coin (BNB), cardano (ADA), polkadot (DOT), dan ripple (XRP), dan sebagainya.
“Kami melihat kebutuhan pengguna kami atas aset kripto kian meningkat seiring perkembangan pasarnya. Dan kini, pengguna Pluang bisa berinvestasi di seluruh ekosistem aset kripto, mulai dari koin-koin penantang ethereum hingga token DeFi, berkat kemitraan kami dengan Tokocrypto,” ungkap Co-Founder Pluang Richard Chua, pada (19/8).
Tak hanya itu, Pluang bakal menghadirkan fitur “limit order” dan “stop limit” yang memungkinkan trader yang lebih berpengalaman dapat memanfaatkan kesempatan dari volatilitas harga aset kripto serta momentum pasar.
“Platform investasi kami akan siap membantu pengguna dalam melaksanakan siasat trading yang mumpuni untuk menentukan waktu tepat masuk-keluar pasar. Dengan limit order dan stop limit, pengguna juga tidak perlu menatap layar terus menerus dalam memantau turun-naik harga aset kripto,” jelas Richard.
Menurutnya, kehadiran fitur itu membuktikan komitmen Pluang untuk selalu mengedepankan kemudahan bagi penggunanya, baik investor pemula ataupun yang ahli. Pluang juga menggelar Crypto Trading Competition dengan total hadiah Rp 100 juta bagi 5 pemenang dengan nilai transaksi tertinggi hingga 31 Agustus 2021.
Pluang juga menyediakan produk investasi mikro berbiaya rendah, seperti investasi emas, Micro E-Mini S&P 500, reksa dana, dan aset kripto kepada lebih dari 1 juta penggunanya.
“Saat ini pengguna Pluang dapat memulai investasi hanya dengan Rp 15.000. Ini membuka kesempatan bagi investor pemula untuk memulai investasi dengan modal yang rendah,” tambah Richard.
Sementara itu, Co-Founder dan Chief Executive Officer Tokocrypto Pang Xue Kai mengatakan, pihaknya menyambut baik kerja sama ini. Pluang dan Tokocrypto memiliki visi dan misi yang sama, yaitu mengedukasi seluruh masayarakat agar dapat berinvestasi dengan baik dan benar.
Seperti diketahui, peminat investasi aset kripto terus bertumbuh dalam setahun terakhir. Data dari kementerian perdagangan per Mei lalu mencatat, jumlah investor aset kripto di Indonesia menembus 6,5 juta orang atau melebihi jumlah investor saham sebanyak 2,4 juta investor. Antusiasme didorong oleh generasi milenial Indonesia yang bertransaksi melalui beragam aplikasi investasi kripto. Hal itu diprediksi karena mengikuti tren lonjakan tajam harga aset kripto sejak kuartal IV-2020.
Di Indonesia, pada periode Januari hingga Juli 2021, nilai binance telah berhasil tumbuh 757 persen; cardano meroket hingga 644 persen; polkadot tumbuh 464 persen; bitcoin tumbuh 43 persen. Transaksi altcoin mengambil porsi 70 persen dari total volume transaksi di Indonesia.
