Menu
in ,

Wapres: Riset dan Inovasi Kunci Kemajuan Perekonomian

Wapres-Riset dan Inovasi Kunci Kemajuan Perekonomian

FOTO: IST

Pajak.comBlitar – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengemukakan, riset dan inovasi memegang peranan penting dalam kemajuan perekonomian suatu negara. Selain itu, kemajuan tersebut turut ditopang oleh adanya jiwa kewirausahaan.

Ma’ruf pun menyebut, negara-negara maju memiliki jumlah wirausaha dengan perbandingan minimal 10 persen dibandingkan populasi penduduknya. Sedangkan, berdasarkan Entrepreneurship Global Index 2018 jumlah wirausaha Indonesia baru sebesar 3,1 persen dari total populasi penduduk atau sekitar 8,1 juta jiwa.

“Ini masih kalah bersaing dengan negara-negara tetangga di Malaysia ada 6 persen, Thailand sebanyak 5 persen, dan Singapura sudah 7 persen. Kesimpulannya, masa depan dan kemajuan kita tidak boleh lagi bertumpu pada SDA (sumber daya alam), tapi pada SDM (sumber daya manusia) yang menguasai IPTEK dan RIN,” ucapnya saat sambutan secara daring di Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar, Jawa Timur, Sabtu (25/9).

Ia pun berpesan kepada mahasiswa-mahasiswa Indonesia untuk tekun mengembangkan diri, menguasai riset, inovasi dan teknologi terkini, serta menumbuhkan jiwa wirausaha agar bisa memajukan perekonomian Indonesia di masa depan.

“Dengan terus aktif belajar, melakukan riset, berinovasi, kreatif, dan tidak hanya mengejar sertifikasi atau ijazah semata,” sambungnya.

Ma’ruf kemudian mencontohkan perusahaan berbasis pendidikan digital Ruangguru sebagai inovasi anak bangsa, yang dilahirkan oleh kalangan milenial kreatif dan melek teknologi. Tak sekadar mengejar bisnis, aplikasi yang diakui di dunia internasional ini juga terbukti memberikan solusi atas persoalan pendidikan di masyarakat.

“Ruangguru meraih tidak saja peningkatan nilai atau valuasi perusahaannya, tapi juga berbagai penghargaan internasional seperti SOLVE Challenge dari MIT (Massachusetts Institute of Technology),” ungkapnya bangga.

Terakhir, lanjut Ma’ruf, pada tahun 2021 Ruangguru berhasil masuk dalam kelompok 50 perusahaan paling inovatif di dunia, peringkat 25 untuk seluruh kategori, dan peringkat 2 dalam kategori pendidikan oleh entitas pemeringkatan Fast Company.

Sebagai perbandingan berikutnya, Ma’ruf mengemukakan contoh perusahaan Apple yang berhasil mencapai valuasi sebesar 2 triliun dollar AS pada Agustus 2020 dengan mengandalkan inovasinya, sedangkan perusahaan Saudi Aramco meraih angka tersebut pada akhir 2019 karena SDA berupa cadangan minyak bumi yang dikelolanya.

“Dengan harga minyak yang mengalami penurunan, nilai Aramco juga menurun drastis. Sementara, Apple justru bertumbuh pesat sekalipun dunia mengalami krisis parah sebagai dampak dari pandemi Covid-19,” jelasnya.

Untuk meningkatkan daya saing bangsa, Ma’ruf pun meminta lembaga-lembaga perguruan tinggi untuk terus membangun kolaborasi dengan para pemangku kepentingan.

“Saya mendorong UNU Blitar untuk terus mengembangkan riset serta meningkatkan kerja sama dan kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DU/DI), lembaga riset, perguruan tinggi lain, dan pemerintah,” imbau Ma’ruf.

Dia juga meminta UNU Blitar untuk mencetak SDM yang mampu berpikir universal sebagai calon pelopor pembaruan dan pembangunan.

“Saya juga berharap agar UNU Blitar terus berproses untuk menjadi kampus unggulan, terutama dalam bidang akademis, mampu menjadi pionir pembaruan dan pembangunan, serta mampu melahirkan intelektual yang berpikir universal—tanpa tersekat-sekat oleh eksklusivisme yang sempit,” tandasnya.

Di kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengingatkan para mahasiswa baru untuk memanfaatkan kemerdekaan belajar yang telah diberikan pemerintah. Kemerdekaan yang dimaksud antara lain program magang di perusahaan/organisasi sosial, pertukaran mahasiswa dalam dan luar negeri, studi independen, dan proyek rintisan wirausaha.

“Semua program ini kami rancang untuk memberi ruang kepada mahasiswa dengan keragaman minat dan ketertarikan untuk mendapatkan yang tidak tertulis dalam buku teks atau bisa diajarkan,” ucap Nadiem.

Di sisi lain, Kemendikbud Ristek juga memberikan hak kepada semua mahasiswa di seluruh Indonesia untuk belajar di luar program studinya atau di luar kampusnya selama 3 semester.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version