Menu
in ,

Tjufoo Hadir di Indonesia Dukung UMKM Naik Kelas

Pajak.com, Jakarta – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat penting bagi perekonomian nasional. UMKM merupakan kontributor produk domestik bruto (PDB) Nasional terbesar. Demi mendorong daya saing UMKM, pemerintah mencanangkan program digitalisasi dengan target sebanyak 30 juta pelaku UMKM masuk dalam ekosistem digital pada tahun 2024. Meskipun menjadi tantangan yang tidak mudah, program ini harus tetap dilaksanakan demi perbaikan struktur ekonomi nasional yang didominasi oleh sektor usaha tersebut. Untuk menjawab tantangan tersebut, Tjufoo hadir di Indonesia untuk mendukung UMKM agar naik kelas.

Tjufoo Corp merupakan perusahaan rintisan brand aggregator dengan konsep “House of Brands” yang membantu merek lokal D2C (Direct to Consumer) untuk meningkatkan performa merek melalui rangkaian teknologi pemanfaatan digital, platform data, kecerdasan buatan, dan tim yang berpengalaman, sehingga mampu memaksimalkan potensi bisnis mereka. Dengan misi meningkatkan kinerja UMKM, Tjufoo memberikan dukungan permodalan, mentorship, dan ekosistem digital yang dibutuhkan UMKM agar siap menghadapi tantangan pasar yang semakin menantang.

Sepanjang tahun lalu, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) mencatat jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61,07 persen atau senilai Rp 8.573,89 triliun. Tidak hanya itu, UMKM mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang tersedia serta menghimpun hingga 60,42 persen dari total investasi nasional.

“Saat ini rasio kewirausahaan Indonesia mencapai 3,5%, target pemerintah rasio kewirausahaan di 2024 bisa tumbuh 3,95%. Pemerintah telah menetapkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 2 tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional 2021—2024 tentang kewirausahaan, hal ini diharapkan dapat menjadi terobosan untuk melakukan percepatan rasio kewirausahaan,” kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki dalam keterangan tertulis, Jumat (28/1/22).

Kolaborasi pemerintah dan swasta amat penting untuk bisa mempercepat peningkatan UMKM dan rasio kewirausahaan di Indonesia, maka itu, Tjufoo, kata Menteri Teten, diharapkan mampu dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk meningkatkan skala usaha mereka, seperti pemanfaatan dana investasi, mentoring berkelanjutan, dan ekosistem digital.

“Saya mengapresiasi komitmen Tjufoo dalam mempercepat kemajuan pelaku usaha lokal tanah air dalam ekosistem digital yang telah dibangun agar UMKM berbasis digital semakin banyak bermunculan pada 2024,” kata Teten.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Moeldoko menekankan sekalipun pandemi berakhir, kebutuhan masyarakat akan produk dan layanan on-line akan tetap atau semakin meningkat. Fakta ini menurut Moeldoko harus diperhatikan. Agar UMKM tetap bertahan maka harus menerapkan teknologi digital.

“Ini butuh dukungan semua pihak. Tjufoo akan memberikan solusi yang komprehensif secara luas dengan saluran digital maupun off-line, pemberian dana investasi untuk mengembangkan bisnis, mentoring, serta dukungan scalling pengembangan bisnis,” tutur Moeldoko.

Co-Founder and Chief Executive Officer Tjufoo TJ Tham menyatakan berkomitmen penuh untuk meningkatkan level UMKM Indonesia. Sebagai penggiat digital ekosistem, pihaknya menyambut baik upaya pemerintah untuk mendigitalisasi UMKM. Namun, situasi pandemi yang menghantam UMKM membuat mereka tak mampu bertahan walau secara perlahan telah go-digital.

“Kami hadir untuk memperkuat pondasi bisnis UMKM di Indonesia melalui ekosistem digital yang telah kami bangun,” kata Tham.

Hingga akhir 2021, Tjufoo telah meningkatkan performa merek-merek yang telah bergabung dalam ekosistem digitalnya. Dengan dukungan tim yang berpengalaman serta semua teknologi yang diperlukan oleh UMKM, Tjufoo mendukung brand untuk memperkuat elemen-elemen penting dalam bisnis, yaitu marketing dan operasional. Dari segi marketing, Tjufoo mendukung UMKM untuk membangun infrastruktur dalam memperkuat brand building serta menggencarkan digital optimisation mereka. Dengan demikian, brand diharapkan mampu lebih dekat dengan konsumen untuk tujuan bisnis yang lebih besar. Dari segi operasional, Tjufoo memberikan dukungan untuk pada kebutuhan internal bisnis dalam mengautomasi pengelolaan tenaga kerja, inventori, konsumen, merchandising, layanan pengadaan, hingga menyelaraskan seluruh proses operasi agar efektif dan efisien.

Sebagai startup brand aggregator yang mengusung konsep House of Brands, Tjufoo berkomitmen untuk mempercepat pertumbuhan UMKM dengan mengakuisisi merek lokal pada kategori Direct to Consumer atau berjualan tanpa perantara. Tjufoo berencana untuk mempercepat pertumbuhan bisnis UMKM di Indonesia dengan mengakuisisi merek lokal potensial.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyambut baik kehadiran Tjufoo karena berkomitmen memberikan pendampingan dan transfer knowledge untuk UMKM Indonesia.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version