Menu
in ,

Tiga Kompetensi yang Diperlukan Industri Digital

Tiga Kompetensi yang Diperlukan

FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Perkembangan ekonomi digital di Indonesia kian masif. Jurnal “Digital Economy in Indonesia 2021” Bank Dunia mencatat, setidaknya tercatat 1,2 juta pekerja yang menopang industri digital di tahun 2021 lalu. Kemajuan ekonomi digital juga memunculkan tren profesi yang memerlukan kompetensi baru yang diperlukan industri digital di masa depan.

Menurut VENTENY, sebuah perusahaan yang menciptakan inovasi teknologi untuk memenuhi kebutuhan karyawan melalui peningkatan employee happiness dan employee engagement, permintaan pasar tenaga kerja di bidang digital akan semakin meningkat. Hal ini tentu harus dibarengi dengan kompetensi baru yang dianggap relevan dengan kebutuhan industri di masa depan.

Group Chief Operating Officer VENTENY Damar Raditya menyampaikan, karyawan perlu memperbarui kompetensi nonteknis atau soft skill yang bersinergi dengan budaya kerja dan perkembangan teknologi modern. Sebab, latar belakang pendidikan tidak lagi menjadi satu-satunya kriteria penilaian utama di mata perusahaan.

Raditya mengatakan, setidaknya tiga kompetensi penting di masa depan. Pertama, ketahanan diri dan kemampuan mengelola stres (resilience and stress tolerance).

“Kemampuan mengelola stres dan bangkit dari situasi sulit adalah kedua kemampuan yang berkaitan serta memiliki dampak cukup signifikan dalam menjawab tantangan kerja di sektor digital,” tandas Raditya dalam keterangan tertulis Kamis (14/4/22).

Menurut Raditya, setiap orang memiliki tingkat sensitivitas terhadap stres yang berbeda. Hal tersebut, harus menjadi pertimbangan bagi employer ketika memberikan tanggung jawab kepada calon karyawannya agar mereka tidak terbebani secara mental ketika bekerja. Selain berdampak terhadap kesehatan, hal tersebut juga akan memengaruhi tingkat produktivitas yang dapat dihasilkan oleh karyawan.

Kedua, complex problem solving atau kemampuan memecahkan masalah kompleks. Kemampuan pemecahan masalah kompleks, tutur Raditya, adalah serangkaian proses yang melibatkan unsur kognitif, emosional, dan motivasi seseorang. Layanan atau jasa di sektor digital membutuhkan keterampilan dan strategi yang tinggi, berbeda dari permasalahan yang berasal dari rutinitas atau sistem yang sudah teratur. Apalagi terkait dengan dunia digital yang setiap permasalahannya sangat kompleks, dan melibatkan kepentingan banyak orang.

Ketiga pembelajaran aktif atau active learning. Kemampuan belajar dengan aktif akan menentukan kapasitas individu dalam mengolah sumber daya pada dirinya untuk memahami konsep, mengajukan pertanyaan penting, berdiskusi, dan pada akhirnya mengaplikasikan ilmu mereka di lingkungannya. Perusahaan yang berencana melakukan transformasi di organisasinya, penting untuk memiliki SDM dengan kapasitas ini, agar target perubahan yang diinginkan dapat tercapai dengan optimal. Salah satu cara mengasah kemampuan active learning adalah dengan membiasakan diri terekspos dengan data dan metode belajar berbasis teknologi.

Sayangnya, menurut Raditya, banyak perusahaan yang belum mampu memanfaatkan potensi ini dengan baik. Tantangnya antara lain ketidakmampuan memberikan pelatihan terhadap karyawannya, sulit mendapatkan akses teknologi yang memadai, dan SDM yang terbatas.

“Perusahaan yang mau berinvestasi pada karyawan, tidak hanya pada core skill individu saja, tetapi juga pembentukan mindset dan mentalitas merupakan sebuah langkah progresif dalam mengupayakan employee happiness. Kami yakin dengan pelatihan profesional yang mudah diakses, terintegrasi, dan berkualitas mampu menjawab tantangan profesi baru di era ekonomi digital.” ujar Raditya

Raditya menjelaskan, saat ini VENTENY sedang mengembangkan Learning Management System (LMS) untuk fitur V-Academy, sebagai upaya untuk memperkuat layanan agar semakin pragmatis bagi pengguna. LMS akan dilengkapi oleh silabus materi yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan karier setiap karyawan. Dengan demikian, karyawan tidak hanya mampu memahami indikator dan output dari setiap materi pelatihan yang berkualitas, tetapi juga memperoleh sertifikat resmi dari VENTENY.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version