Menu
in ,

Telkom Siap Wujudkan Kedaulatan Digital di Indonesia

Telkom Siap Wujudkan Kedaulatan Digital di Indonesia

FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Kedaulatan dan kemandirian digital harus menjadi prinsip penting dalam transformasi digital Indonesia. Artinya, transformasi digital harus berjalan dengan tetap menjunjung tinggi kedaulatan bangsa dan negara. Saat ini PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus berkomitmen mengembangkan tiga hal prasyarat untuk mewujudkan kedaulatan digital Indonesia. Ketiga hal itu adalah terciptanya lingkungan digital, pembangunan masyarakat digital, dan akselerasi ekosistem ekonomi digital.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, sebagai perusahaan telekomunikasi digital (digital telco) terdepan di Indonesia, Telkom memandang, tiga hal tersebut sangat penting. Tanpa memegang teguh prinsip kedaulatan, digitalisasi yang berjalan hanya akan menjadikan anak bangsa sebagai konsumen atas seluruh layanan dan produk-produk digital dari negara lain. Sebaliknya, jika prinsip kedaulatan menjadi pijakan utama dalam proses transformasi digital, di masa mendatang masyarakat bisa memiliki kedaulatan digital (digital sovereignty) dalam beraktivitas di dunia maya.

“Kedaulatan digital dapat diartikan sebagai kuasa penuh atas seluruh produk, konten, dan layanan digital yang hadir di sebuah negara,” kata Ririek Adriansyah dalam keterangan tertulis, Selasa (6/7/21).

Pertama, dimulai dari lingkungan digital. Lingkungan digital bisa dimaknai sebagai terciptanya infrastruktur dan layanan telekomunikasi yang merata di seluruh daerah, sehingga masyarakat bisa mengakses jaringan internet dan menggunakan teknologi digital tanpa senjang. Infrastruktur dan layanan telekomunikasi yang hadir tentu harus berasal dari dalam negeri.

“Untuk mendukung terciptanya lingkungan digital, Telkom menyediakan berbagai infrastruktur telekomunikasi, dari punggung pita lebar (backbone broadband) yang memanfaatkan kabel optik dan satelit, hingga jaringan akses tetap maupun mobile serta VSAT Mangoesky yang menjangkau wilayah 3T,” jelas Ririek.

Kedua, masyarakat digital berarti lahir dan adanya banyak talenta digital yang siap beraktivitas dan berkontribusi di berbagai sektor ekonomi serta aspek kehidupan. Pembentukan SDM yang siap go digital dapat dilahirkan dengan menyediakan berbagai produk serta layanan untuk mendukung peningkatan kapasitas digital masyarakat.

Tak hanya membangun digital talent siap terap, Telkom juga mengembangkan beragam layanan dan aplikasi digital yang bermanfaat sebagai solusi bagi kebutuhan masyarakat, terutama di era pandemi seperti saat ini. Adapun layanan tersebut mulai dari Pijar (pendidikan), PeduliLindungi (kesehatan), Maxstream (video streaming), Gameqoo dan Dunia Games (games) dan lainnya.

Ketiga, keberadaan ekosistem ekonomi digital bisa diartikan sebagai terjadinya optimalisasi layanan serta produk yang mendukung peningkatan ekonomi masyarakat. Optimalisasi ini akan menjadi akselerator Indonesia untuk menjadi kekuatan utama ekonomi digital di regional dan dunia. Beberapa solusi yang dihadirkan Telkom untuk menggerakan perekonomian digital nasional, di antaranya PaDi UMKM (UMKM), Agree (pertanian dan perikanan), Logee (Logistik), BigBox (Satu Data Indonesia), dan banyak layanan digital lainnya.

“Selama ini, Telkom mengandalkan tiga domain kerja perusahaan untuk menciptakan lingkungan, masyarakat, serta ekonomi digital di Indonesia. Ketiga ranah ini yakni digital connectivity, digital platform, dan digital services. Melalui layanan dan produk digital connectivity, Telkom menghadirkan berbagai infrastruktur utama penunjang kebutuhan digital masyarakat,” terang Ririek. Ia menambahkan, dengan tiga ranah itu, Telkom siap untuk menjalin kemitraan dengan digital champion, tech giant, maupun global players untuk memperoleh synergy value yang mampu mengakselerasi pengembangan bisnis digital platform dan digital services. Melalui tiga fokus bisnis tersebut serta investasi yang terus dilakukan, ia berharap Telkom dapat menjadi tulang punggung transformasi digital bangsa serta turut serta mewujudkan kedaulatan digital Indonesia.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version