Menu
in ,

Pos Indonesia Melakukan Transformasi Digital

Pos Indonesia Melakukan Transformasi Dig

FOTO : IST

Pajak.com, Jakarta – PT POS Indonesia (Persero) akan melakukan transformasi dan membangun kompetensi sebagai perusahaan yang adaptif di tengah perkembangan zaman. Memasuki usianya yang ke 274 tahun, Pos Indonesia bersiap memberikan layanan yang terbaik bagi konsumen melalui platform digital. Melalui transformasi digital ini, Pos Indonesia siap bersaing di dunia jasa pengiriman logistik.

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia, Siti Choiriana mengatakan, transformasi digital Pos Indonesia juga dilakukan dalam upaya beradaptasi dengan kondisi pandemi Covid-19 yang telah melanda sejak 2020 lalu.

Siti mengakui, kondisi pandemi yang telah memasuki tahun kedua pada 2021 ini menjadi tantangan yang sangat berat. Apalagi saat ini Pos Indonesia memiliki 27 ribu karyawan. Ia mengatakan, pandemi ini sebagai momen perubahan menuju digitalisasi sebagai langkah adaptasi untuk bertahan dan bersaing.

“Pandemi momentum untuk berubah. Kita going concern ke digital. Memastikan kita berubah bagaimana 27 ribu karyawan ini harus punya kultur digital,” ujar Siti pada diskusi Insight di CNN Indonesia dikutip Kamis, (29/4).

Siti menjelaskan, di era sekarang, jasa layanan pengiriman sangat kompetitif. Banyak kompetitor yang juga melakukan perubahan yang membuat masyarakat punya banyak pilihan. Namun demikian, menurut Sri, Pos Indonesia memiliki satu kunci yang tak dimiliki jasa kiriman lain. Yakni area layanan yang tersebar luas dengan 54 ribu titik layanan di seluruh pelosok Indonesia, dari Aceh hingga Papua.

Upaya transformasi digital yang dilakukan Pos Indonesia di antaranya dengan mengoptimalkan Aplikasi layanan digital QPosinAja yang sudah diluncurkan sejak pertengahan tahun lalu.

Siti menyadari, kecenderungan masyarakat dalam memilih jasa pengiriman adalah layanan yang mudah, cepat, dan murah. Hadirnya QPosinAja adalah untuk menjawab tantangan itu. Melalui QPosinAja, Pos Indonesia mempermudah masyarakat mengakses layanan jasa pengiriman secara digital lewat ponsel pintar. Dengan aplikasi ini, masyarakat tidak perlu datang ke kantor pos untuk mengirim barang.

“Masyarakat bisa pakai QPosinAja untuk mengirim apa pun yang dia inginkan. QPosinAja menjawab itu semua. Ini salah satu layanan yang kami keluarkan yang mudah diakses masyarakat. Tidak hanya mudah, tapi murah dan efisien,” kata Siti.

QPosinAja diluncurkan Pos Indonesia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berkirim barang, terutama di masa pandemi. Masyarakat bisa mengakses QPosinAja melalui ponsel pintar dengan cara mengunduhnya dari Playstore dan Appstore.

QPosinAja menawarkan kemudahan untuk pengguna di mana mereka dapat melakukan input data pengiriman secara mandiri dan melakukan permintaan penjemputan barang ke lokasi pengiriman. Selain itu, pengguna juga dapat melakukan tracking dan cek tarif di aplikasi ini. Pengguna juga dimanjakan dengan adanya fitur pembayaran di tempat atau Cash On Delivery (COD) atau layanan membayar secara tunai ketika barang sampai di tangan mereka.

Sebagai informasi, PT Pos Indonesia adalah salah satu BUMN tertua di Indonesia. Layanan jasa pengiriman ini sudah berdiri sejak zaman Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) Hindia Belanda pada Agustus 1756.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version