Menu
in ,

PIS Jajaki Pasar Potensial Luar Negeri

PIS Jajaki Pasar Potensial Luar Negeri

FOTO : IST

Pajak.Com, Jakarta – PT Pertamina International Shipping (PIS) terus aktif menjajaki pasar luar negeri untuk mengembangkan bisnis dan mewujudkan visi menjadi Asian leading integrated marine logistics company. Melihat hal tersebut, Corporate Secretary PIS Arief Sukmara mengungkapkan bahwa saat ini PIS berencana untuk mengimplementasikan strategi pengembangan usaha anorganik secara selektif dan prudent.

“Beberapa tujuan dari pengembangan usaha secara anorganik ini antara lain adalah untuk mengakselerasi pengembangan bisnis baru, ekspansi pasar, dan peningkatan kapabilitas PIS,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Minggu (16/01).

Ia menambahkan, pihaknya terbuka untuk bekerja sama dengan beberapa perusahaan domestik, regional, maupun internasional, yang memiliki lini bisnis, pasar, atau kapabilitas yang berpotensi untuk disinergikan dengan bisnis PIS.

“PIS memiliki target menjadi Asian leading integrated marine logistics company dan memperoleh revenue sekitar 4 miliar  dollar AS di tahun 2030,” tambahnya.

Arief melanjutkan, bisnis PIS tidak hanya fokus ke sektor perkapalan yang menyediakan layanan angkutan saja, namun juga memiliki jasa terminal dan penyimpanan berstandar internasional.

“Cakupan muatan angkutan pun tak terbatas sektor bahan bakar energi seperti BBM dan crude , tapi juga untuk gas, petrokimia, dan kargo bulk/kontainer,” ujarnya.

Selain itu, PIS menjajaki potensi kerja sama dengan mitra-mitra dan pemain global tepercaya. Di kawasan regional Asia, PIS menjajaki potensi kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang berada di Singapura, Malaysia, Jepang, Korea, China dan negara lainnya. Potensi yang dijajaki termasuk untuk kerja sama dalam hal terminal bahan bakar, terutama untuk kawasan yang menjadi hub market Asia Pasifik. Saat ini, PIS Group melalui anak perusahaannya mengelola integrated fuel terminal, di antaranya di Tanjung Uban dan Pulau Sambu yang langsung berhadapan dengan Singapura. Tidak hanya itu saja, PIS juga menjajaki kerja sama dengan perusahaan yang berada di kawasan Timur Tengah, termasuk dengan Arab Saudi, dan Turki.

Arief menjelaskan, perusahaan meyakini dengan menggandeng mitra skala global, ke depannya PIS bisa menyiapkan terminal berstandar internasional dan mendatangkan pasar yang selama ini dilayani di Singapura dan Malaysia. Efek bergandanya, jasa kepelabuhanan yang dikelola anak perusahaan PIS lainnya dapat bertumbuh kembang seperti shipping agency, kegiatan pandu-tunda, pengelolaan galangan, kegiatan pengerukan dan lainnya.

Ia pun mengatakan bahwa penjajakan untuk mencari mitra kerja sama strategis ini merupakan wujud semangat Go Global  dan Go Productive.

“Sebagai subholding integrated marine logistics, PIS juga berkarya tanpa henti dalam menorehkan sejarah baru di taraf internasional dan mendukung Pertamina Go Global,” katanya.

Sebagai informasi, PIS juga telah melakukan beberapa upaya percepatan untuk mengembangkan portofolio bisnis di kancah global. Saat ini kapal PIS memiliki 11 rute pelayaran internasional yakni Afrika, Arab Saudi, UEA, Australia, Singapura, Malaysia, China, Amerika Serikat, India, Aljazair dan Bangladesh yang berkontribusi sebagai revenue perusahaan melalui aktivitas charter out.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version