Menu
in ,

BEI: Frekuensi Transaksi Saham Naik 5,94 Persen

BEI: Frekuensi Transaksi Saham Naik 5,94 Persen

FOTO : IST

Pajak.com, Jakarta – Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin ramai dalam sepekan atau pada periode 10—14 Januari 2022. BEI mencatat, frekuensi transaksi saham naik 5,94 persen menjadi 1.365.875 transaksi dibandingkan sepekan sebelumnya 1.289.266 transaksi. Kendati demikian, kapitalisasi pasar bursa melemah sebesar 0,87 persen menjadi Rp 8.360,735 triliun dari Rp 8.433,792 triliun.

Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sardono menyebutkan, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau, tepatnya berada di level 6.693,4 pada 14 Januari 2022. Namun, secara keseluruhan selama sepekan IHSG turun 0,12 persen dari posisi 6.701,3 pada pekan sebelumnya.

“Penguatan IHSG disokong oleh enam indeks sektoral. Sektor teknologi melesat 4,32 persen, barang konsumsi nonprimer melonjak 1,57 persen, energi menguat 0,98 persen, keuangan menanjak 0,69 persen, perindustrian naik 0,44 persen, properti dan real estate menguat 0,09 persen,”  kata Aji dalam keterangan tertulis yang dikutip Pajak.com, (16/1).

Sementara itu, lima sektor yang melemah selama pekan ini, diantaranya sektor barang baku terjun 0,82 persen, kesehatan tergerus 0,37 persen, barang konsumsi primer melemah 0,30 persen, infrastruktur terkoreksi 0,25 persen, transportasi dan logistik turun 0,20 persen.

Kemudian, BEI mencatat, sebanyak 295 saham mengalami turun harga. Ada 230 saham menguat dan 155 saham flat. Beberapa top gainers LQ45 (saham yang mengalami peningkatan harga paling tinggi), antara lain:

  1. PT United Tractors Tbk (UNTR) 3,75 persen.
  2. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) 3,64 persen.
  3. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) 2,20 persen.

Sementara itu, beberapa top losers LQ45 (saham yang mengalami penurunan harga paling terbesar), diantaranya:

  1. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) -3,92 persen.
  2. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) -2,82 persen.
  3. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) -2,37 persen.

Investor asing mencatatkan nilai transaksi beli bersih (net buy) dalam sepekan sebesar Rp 145,7 miliar. Dengan demikian, sepanjang tahun 2022, investor asing telah mencatatkan net buy sebesar Rp 4,7 triliun.

Adapun saham-saham yang dibeli oleh investor asing itu, diantaranya:

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 241 miliar.
  2. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Rp 113,7 miliar.
  3. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 75 miliar.

Sementara itu, saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing, antara lain:

  1. PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) Rp 59,7 miliar.
  2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 40 miliar.
  3. PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 38,6 miliar.

Selain itu, BEI juga mencatatkan satu perusahaan di papan bursa, yaitu PT Semacom Integrated Tbk (SEMA). Lalu ada pula pencatatan obligasi dan sukuk perdana pada 2022 yang dilakukan oleh PT Hutama Karya (Persero).

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version