Menu
in ,

PGN Optimis Kinerja Keuangan dan Operasional Meningkat

PGN Optimis Kinerja Keuangan dan Operasional Meningkat

FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN, subholding gas PT Pertamina (Persero) optimistis kinerja keuangan dan operasional terus meningkat hingga akhir 2021 maupun tahun 2022. Keyakinan itu karena PGN berhasil mencatatkan pendapatan sebesar 2.254,3 juta dollar AS di kuartal III-2021 dengan laba operasi sebesar 326 juta dollar AS. PGN juga masuk kategori Baa2 dari Moody’s dan BBB- dari Fitch, artinya PGN masih memiliki tingkat kesehatan keuangan yang sangat baik dan diproyeksikan bisa memenuhi semua kewajibannya, termasuk pelunasan utang.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama menjelaskan, kinerja keuangan dan operasional PGN menunjukkan tren positif, volume niaga gas selama periode Januari–September 2021 sebesar 873 BBTUD (billion bristh thermal unit per day), naik jika dibandingkan volume niaga gas kuartal III-2020 sebesar 812 BBTUD.

“Untuk volume transmisi pada periode yang sama tahun 2021 sebesar 1.238 MMSCFD (million standard cubic feet per day). Posisi PGN semakin memperkuat kinerja konsolidasi dan peningkatan pemanfaatan gas di sektor kilang, transportasi marine, dan tentunya kemudahan akses terhadap pasokan dari hulu,” kata Rachmat dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.compada (19/12).

Ia menyebutkan, posisi keuangan konsolidasian PGN per 30 September 2021 juga masih baik, total aset tercatat sebesar 7,54 miliar dollar AS, liabilitas 4,25 miliar dollar AS, ekuitas 3,29 miliar dollar AS, serta rasio lancar (perbandingan aset lancar dengan liabilitas jangka pendek) sebesar 2,24 kali.

“Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya masih sangat baik. Rasio debt service PGN sebesar 2.69 kali, menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi pembayaran bunga dan pokok pinjaman masih mencukupi,” jelas Rachmat.

Kemudian, tingkat leverage PGN tecermin dari DER (debt to equity ratio) per kuartal III-2021 sebanyak 0,89 kali. Nilai ini masih di bawah batas financial covenant (maksimal 2,33 kali) yang disyaratkan oleh lender PGN.

“Hal ini membuktikan bahwa PGN masih dalam kondisi leverage yang baik, performance keuangan yang sehat, sehingga jauh dari potensi rugi dan cukup terbuka ruang pendanaan eksternal untuk pengembangan perusahaan. Begitu juga dengan saldo kas PGN per 30 September 2021 sebesar 1,4 milliar dollar AS, diproyeksikan masih dapat memenuhi kewajiban pembayaran utang,” kata Rachmat.

Secara grup, PGN mencetak volume upstream sebesar 6,46 MMBOE (million barrel of oil equivalent), regasification sebesar 88 BBTUD, LPG processing sebesar 101 TPD (tons per day) , dan oil transport sebesar 9.301 BOEPD (barrel oil equivalent per day). PGN juga mampu meningkatkan pangsa pasar melalui penambahan jumlah pelanggan di berbagai sektor. Sampai kuartal III-2021, perusahaan telah melayani lebih dari 600 ribu pelanggan dengan cakupan jaringan pipa gas bumi sepanjang lebih dari 10.760 km.

“Dengan kinerja upstream yang meningkat dan harga minyak yang terkoreksi, hal ini berdampak langsung terhadap kinerja PT Saka Energi (anak perusahaan PGN). Berdasarkan laporan keuangan Saka Energi, kuartal III-2021, saldo kas tercatat 250 juta dollar AS dan diproyeksikan juga dapat memenuhi kewajiban pembayaran utang yang akan jatuh tempo pada Mei 2024. Kinerja keuangan SAKA Energi menunjukkan tren yang semakin membaik dengan membukukan EBITDA (earning before interest tax, depreciation, and amortization) 174 juta dollar AS,” kata Rachmat.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version