Menu
in ,

Pertamina Lakukan Percepatan Transisi Energi

Pajak.com, Jakarta – PT Pertamina (Persero) berkomitmen melakukan percepatan transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT). Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, transformasi Pertamina harus dilakukan secara serius dan melibatkan program yang sangat masif. Saat ini Pertamina telah melakukan penurunan karbon emisi dalam 10 tahun terakhir sebesar 29 persen. Hal ini akan terus ditingkatkan, termasuk di sektor transportasi yang menyumbang 23 persen karbon emisi.

Nicke memaparkan, dalam percepatan transisi energi ini Pertamina bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah meresmikan dua Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berlokasi di MT Haryono dan Lenteng Agung.

“Pengoperasian SPKLU ini menjadi salah satu dukungan Pertamina bagi perkembangan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB),” tegas Nicke dalam keterangan tertulis, Minggu (8/8/2021).

Nicke menyebut, sektor transportasi tersebut harus menerapkan elektrifikasi. Karena itu, Pertamina bekerja sama dengan berbagai pihak. Untuk mendukung pemerintah mengembangkan industri mobil listrik, Pertamina juga turut mengembangkan ekosistem baterai listrik bersama-sama dengan BUMN lain dalam IBC (Indonesian Battery Corporation). Pertamina juga bekerja sama dengan pihak lain untuk swap battery yang diterapkan di beberapa daerah wisata dengan menyewakan kendaraan motor listrik.

Nicke mengungkapkan, dalam waktu dekat, Pertamina juga akan meluncurkan green energy station. Saat ini sudah ada sekitar 100 SPBU Pertamina yang terpasang Solar PV dengan listrik green energy yang akan dilengkapi dengan SPKLU.

“Tahun ini Pertamina menargetkan 250-300 SPBU yang akan menjadi green energy station. Pertamina akan memberikan reward khusus bagi pelanggan yang membeli BBM di green energy station,” janji Nicke Widyawati.

Nicke juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada BPPT yang terus membina, bekerja sama dengan Pertamina, khususnya dalam peningkatan EBT di Indonesia. Berkat kerja sama itu, saat ini Pertamina telah melakukan inisiasi Pilot SPKLU di enam lokasi, di antaranya SPKLU di SPBU Fatmawati, Jakarta Selatan yang telah diresmikan pada 10 Desember 2020 lalu, SPKLU di SPBU Kuningan dan SPKLU di Bandara Soekarno Hatta yang sedang proses pembangunan. Adapun tiga SPKLU lainnya merupakan sinergi dengan BPPT, yakni SPBU Lenteng Agung dan MT Haryono, serta SPKLU yang berlokasi Puspitek BPPT Serpong.

Upaya Pertamina itu pun mendapat apresiasi dari Kementerian Perhubungan. Menteri Perhubungan Budi Karya menyampaikan, langkah Pertamina menyediakan SPKLU merupakan contoh bagi pelaku usaha untuk dapat masuk dan mendukung percepatan penggunaan KBLBB di Indonesia sebagaimana yang tertuang dalam Perpres 55 tahun 2019.

“Kami juga berharap ada lesson learned nantinya yang dapat menjadi masukan bagi Kemenhub untuk memastikan transisi sarana dan prasarana yang lebih ramah lingkungan dan andal, dan dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya,” ungkap Budi Karya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version